Soloraya
Senin, 18 Maret 2013 - 15:06 WIB

DEMAM BERDARAH: DKK Karanganyar Tetapkan KLB DB di 2 Kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

KARANGANYAR  — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Mojogedang dan Colomadu. Penetapan status tersebut menyusul peningkatan kasus DBD di wilayah yang belum pernah ditemukan kasus DBD selama setahun terakhir.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan sebanyak empat orang di dua kecamatan yakni Mojogedang dan Colomadu. Rinciannya, satu korban di Desa Pereng, satu korban di Desa Gebyok (Mojogedang), dua korban di Desa Malangjiwan dan satu korban di Desa Ngasem (Colomadu).

“Seluruh korban masih dirawat secara instensif di puskemas setempat. Belum pernah ditemukan kasus DBD di Kecamatan Mojogedang dalam setahun terakhir,” katanya saat ditemui wartawan, Senin (18/3/2013).

Menurutnya, Desa Gebyok dan Pereng (Mojogedang) termasuk wilayah bebas endemis penyakit DBD. Di wilayah tersebut belum pernah ditemukan kasus DBD dalam setahun terakhir. Begitu juga di Desa Malangjiwan, Colomadu yang selama ini belum pernah ditemukan kasus DBD dalam sepekan terakhir.

Advertisement

Sementara dalam tiga bulan terakhir, terjadi peningkatan kasus DBD di Desa Ngasem, Colomadu. Dua anak Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia akibat serangan penyakit DBD pada pertengahan Januari lalu.

“Ada beberapa kriteria penetapan KLB, salah satunya terjadi penemuan kasus di wilayah yang bukan endemis DBD,” jelasnya.

Pihaknya bakal melakukan pengasapan atau fogging di wilayah yang diserang penyakit DBD tersebut. Dia juga meminta agar warga meningkatkan perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan rumah dan kampung.

Advertisement

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar , Fatkul Munir, menuturkan pihaknya bakal membentuk tim yang terdiri dari puluhan petugas kesehatan yang bakal turun lapangan untuk memantau perkembangan kasus DBD di Colomadu. Tim tersebut bakal di sebar di seluruh wilayah yang diserang penyakit DBD.

Sementara Kepala Desa Gebyok, Mojogedang, Riyadi, menyatakan pihaknya belum mengetahui warganya dirawat di puskesmas setempat lantaran menderita penyakit DBD. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait agar kasus DBD tersebut tak terulang lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif