News
Jumat, 15 Maret 2013 - 14:01 WIB

Densus 88 Tangkap Kawanan Sindikat Perampok Toko Emas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BEKASI — Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, menangkap kawanan sindikat perampok toko emas di Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013).

“Tersangka bernama Arman (23) dan Siswanto (37). Mereka kita bekuk tanpa perlawanan dari tempat kejadian sebuah bedeng mebel di jalan Busidin RT 02 RW 03, Mustikasari,” ujar Wakil Kepala Polresta Bekasi Kota, AKBP Hero Heriyanto, di Bekasi.

Advertisement

Menurut dia, para tersangka penah menjalankan aksinya dengan membobol toko emas di kawasan Tambora Jakarta Barat yang terjadi, Minggu (10/3/2013) siang pukul 10.00 WIB.

“Dalam kejadian di Tambora, para pelaku membawa kabur emas total seberat 2,5 kilogram,” ujarnya.

Dari tempat persembunyian kawanan perampok tersebut, kata dia, polisi menyita senjata api sebanyak lima pucuk pistol jenis scorpion, 34 butir peluru, 2,5 kilogram emas, 12 buah bom rakitan.

Advertisement

Polisi gabungan dari Densus, Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi Kota, masih melakukan penyidikan dan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami belum bisa pastikan apakah emas itu sama dengan yang dimiliki korban di Tambora atau bukan,” kata Hero.

Penggerebekan tersebut hanya berjarak 200 meter dari rumah anggota DPRD Kota Bekasi dari frksi PDIP, Tumai. “Penggrebekan itu dimulai sekitar pukul 04.00 WIB. Kami warga, sebelumnya diingatkan untuk waspada oleh salah satu intel kepolisian,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, lokasi penggerebekan memang dikenal warga tertutup dan selama ini digunakan sebagai tempat pembuatan mebel.

“Para tersangka selama ini tidak dikenal warga. Mereka tinggal secara mengontrak sejak beberapa bulan lalu,” ujarnya.

Menurut dia, penggerebekan yang berlangsung di perkampungan itu mengagetkan warga setempat. Bahkan, ratusan warga kampung menyaksikan lokasi kejadian pascapenggrebekan.

“Sepertinya, usaha mebel itu hanya sebagai kamuplase dalam menjalankan aksi kejahatan kawanan peranjahat ini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif