Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Saudara-saudara, selamat malam.”
“Anda tahu bahwa tugas konklaf adalah memilih uskup untuk Roma. Tampaknya saudara-saudaraku para kardinal menjelajah hampir ke ujung dunia untuk mencarinya. Namun demikianlah.”
“Anda tahu bahwa tugas konklaf adalah memilih uskup untuk Roma. Tampaknya saudara-saudaraku para kardinal menjelajah hampir ke ujung dunia untuk mencarinya. Namun demikianlah.”
“Saya berterima kasih kepada warga dioses Roma atas uskupnya. Terima kasih.”
“Pertama-tama, saya ingin mendoakan uskup emeritus Benediktus XVI. Marilah kita semua berdoa baginya, marilah kita berdoa baginya sehingga Tuhan memberkatinya dan Bunda Maria melindunginya.”
Paus lantas melanjutkan pidatonya:
“Sekarang marilah kita lanjutkan perjalanan ini, uskup dan umat, uskup dan umat, perjalanan Gereja [Katolik] Roma, yang memimpin seluruh gereja dalam amal, perjalanan persaudaraan, cinta, kepercayaan di antara kita.”
“Mari kita selalu berda demi kita, satu sama lain, mari kita berdoa bagi seluruh dunia sehingga akan terjalin persaudaraan. Saya berharap perjalanan Gereja yang kita mulai hari ini, di mana kardinal vikaris saya yang mendampingi saya dan membantu saya, akan bermanfaat bagi pmbinaan keimanan kota yang indah ini.”
“Kini saya akan memberkati Anda, namun pertama-tama saya ingin meminta tolong. Sebelum uskup memberkati umatnya, saya minta Anda berda kepada Tuhan agar Dia memberkati saya. Ini adalah doa umat yang meminta pemberkatan dari para uskup mereka.”
“Dalam hening, marilah kita berdoa demi Anda dan saya.”
(Setelah hening sejenak, Paus melanjutkan dengan pemberkatan kepada umum).
Paus Fransiskus I kemudian menutup pidatonya:
“Kini saya akan memberikan pemberkatan kepada Anda dan dunia, kepaa seluruh laki-laki dan perempuan yang berniat baik. Besok saya akan berdoa kepada Bunda Maria agar dia melindungi Roma. Selamat malam, selamat beristirahat.”