News
Rabu, 13 Maret 2013 - 17:37 WIB

Hendak Hadiri Reuni, Warga Solo Tewas Mendadak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi jasad Maria Cicilia Purwanti di Honggowongso Square, Rabu (13/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Petugas mengevakuasi jasad Maria Cicilia Purwanti di Honggowongso Square, Rabu (13/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Seorang perempuan berusia 65 tahun ditemukan tewas penuh darah di mulut pintu mobil sisi kanan yang ditumpanginya di Honggowongso Square (HS), Serengan, Solo, Rabu (13/3/2013) pukul 11.30 WIB.

Advertisement

Polisi menduga korban tewas karena sakit, mengingat korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban diketahui bernama Maria Cicilia Purwanti, warga Kampung/Kelurahan Sumber RT 004/RW 002, Banjarsari, Solo. Korban ditemukan tewas oleh pengunjung HS saat kebetulan melintas di belakang Daihatsu Xenia berpelat nomor B 8972 YO yang ditumpangi korban. Saat berada di sisi kanan mobil saksi melihat korban tersungkur di paving dalam kondisi kedua kaki masih tersangkut di kursi mobil. Kepala korban tertempel di paving. Saksi pun menjerit-jerit karena kaget.

Tampak darah berceceran di paving di sekitar kepala korban. Petugas polisi langsung memasang garis polisi di sekitar mobil yang ditumpangi korban. Selanjutnya polisi mengevakuasi korban.

Advertisement

Rekan korban, Didik, 64, menyampaikan korban datang ke HS untuk menghadiri acara arisan sekaligus reuni SD Santa Maria (sekarang SD Marsudirini) angkatan 1960 di warung makan Tempe Penyet Suroboyo. Ia tiba di HS pukul 11.00 WIB. Korban dijemput rekannya, Mulyani, 65, warga Songgolangit, Gentan, Sukoharjo. Ia merupakan pemilik mobil yang ditumpangi korban.
Namun, korban tak dapat berkumpul bersama teman-teman lamanya di lantai II rumah makan itu lantaran kondisi kesehatannya yang tak memungkinkan. Korban hanya berada di mobil sendirian.

Didik menginformasikan, menurut suaminya, Sunaryo, korban sempat dirawat intensif di rumah sakit karena sakit jantung dan syaraf selama delapan hari sekitar sepekan lalu. Kebetulan korban mengetahui ada acara arisan di HS. Ia meminta dijemput agar dapat menghadiri acara arisan itu.

“Tadi waktu saya di dalam rumah makan mendengar seorang perempuan teriak-teriak keras sekali. Orang itu berteriak sambil berkata ada orang mati di mobil. Lalu saya turun dan ternyata orang yang meninggal dunia itu Ibu Mulyani,” katanya.

Advertisement

Ia menambahkan, istrinya, Rokhaya, sempat mengecek kondisi korban di dalam mobil sekaligus mengantarkan makanan untuknya. Ketika itu Rokhaya belum melihat tanda-tanda korban merasa kesakitan atau hal-hal yang mencurigakan lainnya.

Kapolsek Serengan, Kompol Edy Sulistyanto, saat ditemui wartawan di TKP, menduga korban tewas akibat sakit yang dideritanya. Hal itu diketahui dari keterangan suami korban yang menyatakan korban mempunyai riwayat penyakit jantung dan syaraf. Dugaan diperkuat dengan tidak ditemukannya barang-barang berharga milik korban yang hilang. Ketika disinggung mengenai adanya darah di sekitar korban. Mantan Kapolsek Eromoko, Wonogiri itu menyampaikan, darah itu keluar dari mulut korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif