Soloraya
Minggu, 10 Maret 2013 - 14:20 WIB

Walikota Usul Subsidi Jaladara

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sepur Kluthuk Jaladara (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, bakal mengajukan dana subsidi Sepur Kluthuk Jaladara kepada DPRD.

Advertisement

Opsi subsidi dilirik untuk mengakomodasi keinginan rakyat yang ingin menjajal kereta uap buatan Jerman tersebut. Hal itu diungkapkan Walikota saat ditemui seusai re-launching Jaladara di Loji Gandrung, Solo,  Minggu (10/3/2013).

“Subsidi akan saya usulkan ke DPRD agar Sepur Kluthuk bisa dinikmati segala lapisan masyarakat. Biar rakyat miskin bisa ikut naik,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, muncul kekhawatiran Jaladara tak bisa diakses warga pascapencoretan wacana tarif retail senilai Rp50.000 per orang. Tanpa retail, kereta uap yang dibuat tahun 1896 ini hanya mengandalkan tarif paket senilai Rp3,5 juta per perjalanan. Rudy menyebut tarif paket sulit diakses rakyat biasa karena memang diarahkan untuk wisatawan.

Advertisement

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

“Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar anggaran subsidi disetujui. Syukur-syukur rakyat kecil bisa gratis.”

Ia mengatakan subsidi akan diajukan pada APBD Perubahan 2013. Walikota menerangkan, subsidi nantinya bisa dialirkan di setiap kelurahan dengan sistem giliran. Disinggung apakah subsidi itu akan membebani anggaran, Rudy menolak tegas. Dia menyebut dana subsidi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pelayanan kepada masyarakat.

Advertisement

“Lagipula tidak besar kok, tidak sampai semiliar,” tuturnya.

Rudy beranalogi jika Jaladara digratiskan seluruhnya pun, Pemkot hanya mengeluarkan dana sekitar Rp300 juta. Angka itu dihitung dari 96 perjalanan kereta per tahun dikali tarif Rp3,5 juta. “Tidak membebani anggaran. Wacana menggratiskan Jaladara sebenarnya sudah sejak dulu.”

Pagi ini, kereta yang beroperasi dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah ini di-launching ulang oleh Walikota didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan. Ratusan pengunjung car free day tumpah ruah mengikuti acara tersebut. Sempat diluncurkan pada 27 September 2009, Jaladara kembali di-launching setelah vakum empat bulan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif