News
Sabtu, 9 Maret 2013 - 14:15 WIB

MODIFIKASI CUACA: BNPB dan BPPT Hentikan Operasi TMC di Merapi dan Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPPT menghentikan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)untuk mengatasi banjir di kawasan Merapi dan Bengawan Solo sejak 6 Maret 2013.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB  Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan alasan penghentian TMC didasarkan pada hasil evaluasi antar instansi yang memertimbangkan kondisi di lapangan dan masukan dari ahli.

Advertisement

“Curah hujan di wilayah Gunung Merapi, Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai prakiraan BMKG sudah berkurang pada bulan Maret [201-300 mm/bulan] dan sifat hujan normal,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2013).

Selain itu, sambungnya, kawasan Merapi adalah kawasan resapan primer yang vital bagi penyediaan air untuk penduduk, pertanian dan lainnya bagi DIY dan Jawa Tengah.

“Dikhawatirkan TMC mengurangi curah hujan sehingga imbuhan air dapat berkurang,” ujarnya.

Advertisement

Pertimbangan lain, sambung Sutopo, adalah pemda telah siap menghadapi banjir lahar dingin. Sistem peringatan dini, konstruksi jembatan, sabo, komunikasi, dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi banjir lahar seperti yang sudah dibangun BNPB, Kementerian PU dan BPPT dinilai telah berjalan baik.

Dengan demikian, TMC beroperasi selama 34 hari, yaitu sejak 26 Januari hingga 27 Februari 2013 untuk antisipasi banjir Jakarta dan 3-4 Maret 2013 beroperasi untuk antisipasi banjir lahar dingin Merapi dan banjir di Bengawan Solo.

Total 67 sorti penerbangan dilakukan yaitu 45 sorti penerbangan pesawat Hercules dan 22 sorti penerbangan menggunakan CASA, menghabiskan bahan semai powder sebanyak 205,8 ton, membakar 486 batang flare dari lokasi Ground Particle Generator (GPG) sistem flare dan GPG sistem larutan selama 158 jam. TMC telah berhasil mengurangi hujan dan mengamankan Jakarta dari banjir.

Advertisement

BNPB menyediakan Rp13 miliar untuk operasi selama 60 hari kerja. Penggunaan anggaran menggunakan mekanisme swakelola (ad cost). Dipercepatnya pengoperasian TMC, saat ini sedang dihitung total penggunaan anggaran oleh BPPT. Jika ada sisa maka akan dikembalikan ke BNPB untuk digunakan penanganan bencana di daerah lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif