SOLOPOS.COM - Polisi Polsek Banjarsari meminta keterangan siswa SMPN 5 Solo yang menjadi korban penipuan di Mapolsek Banjarsari, Solo, Jumat (8/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)
Polisi Polsek Banjarsari meminta keterangan siswa SMPN 5 Solo yang menjadi korban penipuan di Mapolsek Banjarsari, Solo, Jumat (8/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)
SOLO — Aksi penipuan yang terjadi di SMPN 5 Solo ternyata telah direncanakan sehari sebelumnya. Pelaku yang mengaku bernama Anto sudah mendatangi sekolah di Jl Diponegoro 45 Solo, Kamis (7/3/2013). Namun, oleh pihak sekolah tidak diizinkan. Ternyata, Jumat (8/3/2013), pelaku kembali memberikan materi PMR pukul 14.00 WIB.
Kepada para siswa lelaki itu mengaku sebagai delegasi PMI Jakarta dan mendapat rekomendasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk memberikan pengetahuan tentang PMR.
“Lelaki itu cerita panjang lebar mengenai pengalamannya selama menjadi anggota PMI. Katanya ia pernah menimba ilmu di Jenewa, Swiss. Kepada kami ia memberi iming-iming akan mengupayakan beasiswa ke Swiss,” ujar siswa kelas VIII, Arkan, itu saat ditanya Solopos.com.
Lebih lanjut dikatakannya, lelaki itu memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang PMR. Peserta ekstrakurikuler diberi uang Rp5.000 jika dapat menjawab. Lelaki yang berperawakan tinggi itu berada di kelas selama dua jam. Hingga suatu ketika lelaki itu meminta para siswa keluar kelas untuk membentuk kelompok-kelompok. Sebelum keluar kelas para siswa diwajibkan meninggalkan ponsel dan laptop. Tak hanya itu mereka diminta menonaktifkan ponsel.
Sementara itu, Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika Bayu Adhitama, melalui Kanitreskrim, AKP Edi Hartono, menyatakan kasus itu masih dalam penyelidikan. Hingga berita ini ditulis polisi masih meminta keterangan beberapa korban.
