News
Jumat, 8 Maret 2013 - 17:40 WIB

LIBUR NYEPI: Pengelola Pelabuhan Gilimanuk Prediksi Puncak Kepadatan Lalu Lintas Sabtu Besok

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal feri (Dok/JIBI/Bisnis)

Sebuah kapal feri tengah menyeberangi perairan Selat Bali. Lalu lintas penyeberangan Jawa-Bali diprediksi meningkat dengan puncak pada Sabtu esok menyusul libur panjang Hari Raya Nyepi. (JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan)

DENPASAR — Pengelola pelabuhan penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak arus libur perayaan Nyepi terjadi pada 9 Maret 2013 karena adanya libur panjang.
Advertisement

Wahyudi Susianto, Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, mengatakan pada libur Nyepi biasanya terjadi lonjakan penumpang yang didominasi roda 2. Perseroan memprediksi puncak arus lalu lintas penyeberangan dari Bali ke Jawa Timur ini terjadi pada Sabtu, 9 Maret.

“Prediksi itu diestimasikan dari banyak instansi yang meliburkan karyawannya pada Senin, 11 Maret 2013,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (8/3/2013). Pemerintah Bali menghitung dan menetapkan libur Nyepi yang jatuh pada 12 Maret 2013. Pada hari biasa, pelabuhan penyeberangan penghubung Kabupaten Jembrana, Bali dengan Banyuwangi, Jawa Timur itu mengangkut 2.500 kendaraan hingga 2.700 kendaraan per hari. Pada hitungan rata-rata harian itu sebanyak 1.400 diantaranya roda 2. Namun pada puncak Nyepi, penyeberangan ini menyiagakan sejumlah armada ferry dengan estimasi menjadi 3.500 kendaraan.

Wahyudi memaparkan, penyeberangan Selat Bali mengoperasikan total 35 kapal “Kalau jumlah kendaraan dan penumpang normal, kapal kita beri jadwal bergantian beroperasi. Tapi kalau dibutuhkan, setiap saat seluruhnya siap berlayar,” ujarnya.

Advertisement

Pada pantauan kondisi cuaca, lanjut Wahyudi, penyeberangan Gilimanuk masih terpantau normal dan tidak ada sistem buka tutup akibat cuaca buruk. “Untuk kondisi cuaca buruk, kami biasa menutup sementara penyeberangan hingga cuaca membaik.”

Sebagai informasi tambahan, selama Nyepi pelabuhan penyeberangan akan ditutup selama 24 jam. Seluruh kapal akan sandar di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk hingga aktivitas pelabuhan dibuka kembali

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif