Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Camat Jatisrono, Yogik Tri Biakto, saat dihubungi Solopos.com mengatakan perusahaan itu telah melakukan sosialisasi yang diikuti 110 peserta yaitu remaja dan perempuan dewasa dari 17 desa di wilayahnya yang berusia di kisaran 15-35 tahun. “Arahnya nanti perusahaan asal Korea itu juga akan membuka home industry di Jatisrono seperti yang sudah dilakukan di Ngadirojo dan telah dimulai di Jatipurno,” ungkap Yogik.
Dia menambahkan setelah sosialisasi, pihaknya akan menindaklanjuti dengan membuka pendaftaran bagi peserta sosialisasi yang ingin mengikuti pelatihan pembuatan rambut palsu PT Sun Chang. Mengenai pelatihannya, direncanakan mulai pekan depan sampai 3-4 bulan ke depan. Menurut Yogik, minat warga Jatisrono untuk bergabung dalam pelatihan menuju pembentukan home industry pembuatan rambut palsu itu cukup banyak. Dia berharap home industry rambut palsu tersebut bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.