SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KLATEN — Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Klaten. Selain merobohkan pepohonan, angin juga merobohkan sejumlah rumah, Senin (4/3/2013) sore.
Pohon yang tumbang sempat memutus jalur Klaten-Wedi, tepatnya di kawasan Sumberejo, Klaten Selatan. Angin juga menumbangkan pohon beringin di depan SDN 1 Tegalyoso, Klaten Selatan. Pohon beringin itu menimpa pagar sekolah dan rumah warga.
Di kawasan Krapyak, sebuah pohon tumbang melintang di atas jalan. Proses evakuasi pohon itu terhambat karena menimpa jaringan listrik.
“Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Kami harus menunggu petugas PLN untuk mematikan aliran listrik sebelum mengevakuai pohon itu,” terang Kapolsekta Klaten, AKP Heru Setyaningsih, saat ditemui Solopos.com di lokasi.
Sementara itu, di Kecamatan Jatinom, pohon tumbang sempat memutus jalur menuju Boyolali tepatnya di kawasan Gedaren. Atas kesigapan warga sekitar, pohon itu berhasil disingkirkan.
Camat Jatinom, Anang Widjatmoko, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon genggamnya, Senin petang, menggatakan angin puting beliung melanda lima desa di Kecamatan Jatinom. Lima desa itu meliputi Mranggen, Randulanang, Jemawan, Gedaren dan Cawan.
Menurutnya, hingga kini belum pihaknya masih mendata total kerugian akibat terjangan angin puting beliung tersebut.
“Di Mranggen ada satu rumah yang tertimpa pohon. Kami masih menerjunkan perangkat desa ke lima desa itu. Di Randulanang juga ada beberapa rumah tertimpa pohon. Sejauh ini kami belum merekap data kerusakan akibat angin ini,” kata Anang.
Sementara itu, Perangkat Desa Randulanang, Haryanto, membenarkan adanya dua rumah yang rusak tertimpa pohon. Rumah tersebut diketahui milik Sri Yunanto dan Masiran warga Dusun Porodisan.
“Angin juga merusak sekolah TK di Dusun Porodisan,” tambah Haryanto.