Soloraya
Sabtu, 2 Maret 2013 - 17:41 WIB

Minta Pagar Alut Dibongkar, Pemkot Minta Ada Penghapusan Aset

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), bakal menindaklanjuti usulan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat terkait pembongkaran pagar besi Alun-alun Utara (Alut). Hanya saja, guna pembongkaran tersebut diperlukan penghapusan aset atas pagar di Alut.

Rudy menuturkan pihaknya sejak lama juga mengusulkan pembongkaran pagar besi itu.

Advertisement

“Kalau usulan saya dari dulu sudah usul kenapa alun-alun kok dipagari,” tegasnya, Sabtu (2/3/2013), di Gelanggang Pemuda Bung Karno.

Disampaikannya, pemagaran dilakukan guna mengantisipasi agar Alut tak disalahgunakan untuk tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL). “Nah, sekarang kan sudah masuk ke Pasar Cinderamata. Kalau dulu itu PKL melingkari alun-alun,” ungkapnya.

Soal usulan keraton, Rudy menegaskan hal itu tak serta-merta dilakukan. Pasalnya, sebelum pembongkaran perlu dilakukan penghapusan aset atas pagar tersebut.

Advertisement

“Tidak serta-merta besok langsung dirobohkan. Yang memberi anggaran siapa dulu? Harus ada penghapusan aset dulu,” katanya.

Jika aset atas pagar tersebut berada di pemerintah pusat, Rudy mengatakan perlu dilakukan pelaporan ke pemerintah pusat terkait usulan pembongkaran pagar.

“Kalau dulu anggaran dari pusat ya mestinya kami harus laporan dulu ke pusat walapun dulu dihibahkan ke Solo untuk merevitalisasi alun-alun,” urainya.

Advertisement

Lebih lanjut, Rudy mengungkapkan pemkot bakal mengupayakan agar keraton mendapat alokasi anggaran dari pemerintah pusat guna pembenahan bangunan keraton.

Sebelumnya, pihak keraton mendesak pemkot membongkar pagar Alut. Alasannya, agar Alut mudah diakses masyarakat.
Pengageng Pariwisata dan Museum 3, KRMH Satryo Hadinagoro, menceritakan pemasangan pagar besi di Alun-alun Utara dimulai sejak kepemimpinan Walikota Solo, R Hartomo. Pemasangan pagar besi merupakan inisiatif Pemkot Solo kala itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif