News
Jumat, 1 Maret 2013 - 11:21 WIB

SURAT UTANG: Sentimen Eksternal Masih Variatif, Perdagangan Diprediksi Bergerak Terbatas

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

JAKARTA – Pasar surat utang domestik diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang yang terbatas di merespon pengumuman inflasi Indonesia Februari 2013 serta masih variatifnya sentimen eksternal.
Advertisement

Ariawan, analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani mengatakan masih bervariasinya sentimen eksternal diperkirakan akan mendorong pelaku pasar surat utang Indonesia cenderung untuk wait and see. Menurutnya, angka initial jobless claims AS yang dirilis semalam turun lebih baik dari perkiraan, tetapi angka PDB kuartal IV dan konsumsi individu AS keluar tidak sebaik perkiraan.

“Ditengah potensi perdagangan di pasar sekunder yang masih relatif tipis, maka pasar surat utang kemungkinan masih akan bergerak sideways dalam rentang yang terbatas,” katanya dalam riset harian, Jumat (1/3/2013). Namun demikian, sambungnya, penguatan terbatas nilai tukar rupiah dalam 2 hari terakhir akan menjadi katalis positif bagi pasar.

Pada perdagangan kemarin, Kamis (28/2/2013), pasar surat utang Indonesia bergerak sideways dalam rentang yang terbatas di tengah minimnya volume perdagangan di pasar sekunder. Yield SUN bertenor pendek rata–rata turun sebesar 2 basis poin, sementara yield tenor menengah dan panjang masih relatif tidak banyak berubah dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Advertisement

Seiring pergerakan yang terbatas di pasar obligasi pemerintah berdenominasi rupiah, harga obligasi pemerintah berdenominasi dollar AS juga bergerak sideways pada perdagangan kemarin. Yield Indo-17, Indo-22, dan Indo-42 masing–masing masih ditutup pada level penutupan hari sebelumnya sebesar 2,30%, 3,28%, dan 4,71%.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif