News
Jumat, 1 Maret 2013 - 20:46 WIB

KEBAKARAN PASAR: 214 Kios Pasar Genuk Semarang Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Genuk Semarang ludes terbakar, Jumat (1/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto)

Pasar Genuk Semarang ludes terbakar, Jumat (1/3/2013). (JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto)

SEMARANG — Sekitar 214 bangunan kios milik pedagang pasar Genuk, Kota Semarang, Jumat (1/3/2013) dini hari, ludes dilalap jago merah. Kebakaran yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB tersebut, meluluh lantakan seluruh bangunan kios beserta barang dagangan yang ada di dalam. Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang mengerahkan enam unit mobil pemadam untuk memadamkan kobaran api.

Advertisement

Petugas pemadam dengan dengan dibantu masyarakat dan para pedagang dapat memadamkan api sekitar pukul 07.30 WIB.
Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliar rupiah. Sebab harga kios di pasar Genuk berkisar Rp50 juta sampai Rp75 juta, belum lagi barang dagangan milik pedagang. Sebab sebagian besar barang dagangan milik pedagang ludes terbakar.

”Dagangan saya semuanya terbakar,” kata Ny Sri Subaedah pedangan pakain.

Barang dagangan pakain baju muslim dan lainnya milik Ny Sri yang berada dua kios tak ada yang tersisa, menjadi arang.

Advertisement

”Saya tak sempat menyelamatkan barang dagangan, karena lokasi kios berada dit tengah, sedang api sudah membesar,” ujarnya.

Dia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp150 juta. ”Dua kios harganya Rp100 juta, belum lagi barang dagangan,” imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Mengenai penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas dari Polsek Genuk dan Polrestabes Semarang.

Advertisement

Menurut Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) pasar Genuk, Mahmudi, penyebab kebakaran masih simpang siur.

”Informasinya ada yang berasal dari tabung gas milik pedagang pasar bagian barat yang meledak, juga ada yang bilang karena  korsleting,” ujarnya.

Lebih lanjut dia, menyatakan pasar Genuk merupakan peninggalan jaman Belanda telah mengalami beberapa kali rehabilitasi bangunan. Rehabilitasi pasar terakhir dilakukan pada 2011 silam. Dimana bangunan kios yang semula dari papan, telah dibuat semi permanen, dengan rangka tiang dari bahan besi baja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif