Iga bakar memang bikin ngiler. Rasanya membuat penikmat kuliner ini serasa ingin lagi dan lagi.
Menu ini banyak dijumpai di berbagai tempat di Solo dan sekitarnya. Salah satu resto iga bakar yang bisa Anda kunjungi adalah Kedai Iga Bintaro di kompleks Ruko Saraswati depan The Park Mall, Solo Baru, Sukoharjo.
Saat singgah di Kedai Iga Bintaro, Rabu (27/2) petang, Solopos.com menikmati satu porsi iga bakar reguler. Iga sapi bakar reguler seharga Rp23.000/porsi itu ukurannya lumayan besar dengan berat sekitar 250 gram. Aroma iga bakar yang baru matang itu menusuk hidung dan menggoda selera makan.
Saat singgah di Kedai Iga Bintaro, Rabu (27/2) petang, Solopos.com menikmati satu porsi iga bakar reguler. Iga sapi bakar reguler seharga Rp23.000/porsi itu ukurannya lumayan besar dengan berat sekitar 250 gram. Aroma iga bakar yang baru matang itu menusuk hidung dan menggoda selera makan.
Daging sapi yang melekat di tulang mudah diiris dan terlepas dari tulangnya. Begitu sampai di lidah, rasanya benar-benar nikmat dan bisa membikin ketagihan. Garnish atau penghias makanan sekaligus pelengkap iga sapi bakar itu adalah buncis, wortel dan jagung manis.
Pemilik Kedai Iga Bintaro, Rini Dewi Yuniati, menuturkan garnish yang dipakai memang tidak terlalu banyak. Perempuan yang biasa disapa Yuni itu mengemukakan yang lebih diutamakan adalah iga bakarnya. Yuni mengaku menggunakan resep keluarga.
“Kami ingin pembeli puas dengan iga bakar kami. Baik rasa maupun ukuran iganya. Kalau iga terlalu kecil, dagingnya akan habis terbakar,” ucap Yuti.
Kedai itu baru dibuka Jumat (22/3) lalu. Kedai tersebut merupakan cabang dari Jakarta. “Rencananya, 23 Maret kami akan buka di Hartono Mall,” lanjutnya.
Di samping iga sapi bakar, pengunjung juga dapat memilih menu lain seperti sup iga dan asem-asem iga.
Kelezatan iga bakar juga dapat Anda temukan di Serbaiga Citarasa Nusantara di Lantai III Solo Square. Outlet itu merupakan cabang dari Ambarukmo Plaza (Amplas) Jogja. Di Serbaiga, menu seharga Rp35.000 terdiri atas iga bakar plus nasi, sup dan sambal.
Penanggung jawab outlet Serbaiga Citarasa Nusantara, Herry Kristanto, mengemukakan dari berbagai menu iga, yang paling banyak diminati adalah iga bakar dan iga oseng mercon. Serbaiga hadir di Solo kurang lebih satu tahun lalu. “Kami berusaha mencari daging yang tebal. Iganya bagus meskipun lebih mahal sedikit,” kata Herry.
Dalam memasaknya, iga lebih dulu dipresto agar empuk, baru dimasak lagi. Selain itu, rasa kaldu sapinya masih terasa. Sebelum dibakar, iga sudah dimasak barbeque sehingga bumbunya masih terasa di daging. “Setelah dibakar pun tetap diolesi bumbu. Kami beri saus tiram juga,” lanjutnya.