Entertainment
Jumat, 1 Maret 2013 - 10:28 WIB

Afrizal Siapkan Pertunjukan Instalasi Novel

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Afrizal Malna (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Afrizal Malna (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Novel terbaru sastrawan Indonesia, Afrizal Malna, 55, berjudul Kepada Apakah  bakal dipentaskan sebagai pertunjukan instalasi oleh sejumlah seniman Ibukota.

Advertisement

Sebanyak lima aktor dari teater Ibukota dan teater lainnya di Indonesia bakal memvisualisasikan sejumlah cerita dalam novel tersebut. Pertunjukan instalasi rencananya digelar pertengahan tahun ini di Jakarta.

Saat ditemui wartawan di Kopitiam Oey Solo daerah  Jl. Perintis Purwosari, Kamis (28/2/2013), Afrizal mengaku ini pengalaman pertama,  novelnya divisualisasikan dalam pertunjukan instalasi. Sebelumnya ia juga membuat novel berjudul Lubang dari Separuh Langit sekitar tahun 2000.

Sastrawan yang telah menghasilkan berbagai puisi, cerita pendek dan esai ini mengatakan novel keduanya berjudul Kepada Apakah diambil dari kisah nyata. Semacam novel perjalanan tentang pertemuannya dengan sejumlah orang dari satu tempat ke tempat lain sejak 2012.

Advertisement

Tak heran jika dalam novel setebal 300an lembar itu banyak tokoh nyata dengan nama asli. Termasuk salah satu cerita yang mengisahkan pertemuan tokoh utama dengan Afrizal. Cerita dalam novel yang saat ini masih proses layout itu dibagi dalam dua bagian.

Pertama menceritakan  tentang sosok Ramli yang mengambil setting sejumlah daerah di Indonesia. Sementara, bagian kedua yang mengambil seting di Eropa, mengisahkan tentang Wulung, gadis yang terlanjur mencintai Ram dan sempat berjanji bertemu di Eropa. Di bagian kedua ini, Wulung, seolah kembali ke masa ketika Ram masih hidup dan ia membuat kisah monolog.

“Ram saya tulis sudah mati dimakan anjing. Secara umum novel ini semacam bunuh diri eksternal dari sisi kebudayaan yang kuat karena adanya media elektronik dan digital,” tambah Afrizal.

Advertisement

Pertunjukan instalasi novel yang rencananya berdurasi sekitar 90 menit itu, kata Afrizal, bakal dipentaskan tanpa sutradara. Para aktor bakal bermain tunggal dengan membuat interpretasi atas sejumlah cerita yang tercantum dalam novel Kepada Apakah.

“Saya nanti juga akan ikut tampil, tapi belum tahu akan menampilkan cerita yang mana,” ucap peraih penghargaan Radio Nedherland Wereldomroep untuk naskah drama surat itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif