SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
SUKOHARJO-Dinas Pendidikan (disdik) Sukoharjo akan mempercepat sosialisasi kurikulum 2013.
Salah satu upayanya, menyiapkan satu sekolah sebagai penyelenggara sehingga lebih terprogram. Guna mendukung percepatan sosialisasi, sebanyak 330 guru dari 30 sekolah akan diikutkan pada program sosialisasi dengan pemateri dari Kemendikbud.
Penegasan itu disampaikan Kabid SMP, SMA, SMK Disdik, Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mewakili Kadisdik Bambang Sutrisno saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/2/2013).
“Masing-masing sekolah mengirimkan 10 guru plus kepala sekolah sehingga terdapat 330 peserta. Ke-330 guru itu menjadi trainer bagi temannya sehingga pemahaman terhadap kurikulim 2013 lebih cepat. Sosialisasi kami lakukan secepatnya sebelum tahun ajaran baru dan disela-sela menyiapkan UN,” ujarnya.
Heri menjelaskan, salah satu perbedaan dengan kurikulum lama (KTSP) adalah materi ajar.
“Di kurikulum 2013 ada sinergi antara mapel satu dengan mapel lain. Juga guru tak perlu lagi membuat silabus karena sudah dibuat. Namun demikian, guru jangan khawatir karena sudah tersertifikasi.”
Perbedaan lainnya, ujarnya, pengurangan target jam pembelajaran dari 24 jam menjadi 18 jam. “Untuk beban jam mengajar masih menjadi perdebatan.”
