SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KLATEN—Sepeda motor milik Wiyono, 37, warga Dusun Kricak Kidul, Desa Kricak, Kecamatan Tegalrejo, Jogja, dibawa kabur oleh orang yang mengaku sebagai polisi di kawasan Wedi, Klaten, Rabu (27/2/2013).
Kejadian itu bermula ketika Wiyono melajukan sepeda motornya, Kawasaki Ninja, bernomor polisi AB 2521 PL di kawasan Pandes, Kecamatan Wedi sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ingin mendahului mobil ambulan di depannya, tiba-tiba muncul dari arah belakang, seorang pria mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dengan nomor polisi B 6619 KJF. Pria berjaket hitam dan bersepatu menyerupai petugas satlantas itu meminta Wiyono menghentikan laju kendaraannya. Setelah berhenti, pria itu meminta Wiyono menunjukkan SIM dan STNK seperti yang biasa dilakukan petugas satlantas.
Sembari memeriksa SIM dan STNK, pria yang diperkirakan berusia 36 tahun itu mengajak berbincang Wiyono. Pria itu mengaku ingin sekali membeli sepeda motor seperti yang dimilikinya, Kawasaki Ninja. Pria berpotongan rambut cepak itu mengaku sudah menjual satu unit mobil Katana dengan harga Rp48 juta untuk membeli sepeda motor itu. Namun sebelum membeli, dia ingin menjajal sensasi mengendarai sepeda motor yang dibeli Wiyono dengan harga Rp48 juta itu. Dia pun meminjam sepeda motor milik Wiyono itu barang sebentar.
“Dia menjajal motor saya ke arah Wedi. Saya diminta menjaga sepeda motornya. Namun pria itu malah tidak kembali,” ujar Wiyono yang melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Wedi.
Kapolsek Wedi, AKP Totok Mugiyanto, mengatakan orang yang membawa kabur sepeda motor milik Wiyono bukanlah polisi. Menurutnya, pria itu sengaja berpakaian menyerupai polisi untuk mengelabui korban. “Modus seperti itu pernah terjadi di daerah lain,” terang Totok.