News
Selasa, 26 Februari 2013 - 12:32 WIB

Agus Martowardojo Calon Gubernur BI Yang Menguasai Perbankan

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Asian Development Bank atau ADB menilai Agus Martowardojo calon Gubernur BI yang menguasai perbankan. Lembaga ini juga menilai, pencalonan Agus ini tidak akan banyak memengaruhi kondisi makroekonomi negara.

Edimon Ginting, Deputy Country Director Indonesia Resident Mission ADB, mengatakan kebijakan negara sudah bagus, sehingga walaupun Pak Agus terpilih tidak akan banyak pengaruhnya.

Advertisement

Agus Martowardojo, calon Gubernur Bank Indonesia (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

“Apabila pencalonan Agus ditolak Dewan Perwakilan Rakyat, maka perlu dicari lagi siapa yang pantas,” katanya, Selasa (26/2/2013).

Dia berharap gubernur bank sentral terpilih bisa melanjutkan program makroprudential. Selain itu, BI juga perlu terus melakukan reformasi terutama dengan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Advertisement

Menurutnya, pencapaian yang dianggap baik saat ini perlu diteruskan agar sistem keuangan Indonesia tetap terjaga.Sosok Agus D.W. Martowardojo dinilai sebagai orang yang menguasai sektor perbankan, sektor riil, dan memahami transisi Otoritas Jasa Keuangan sehingga pantas dicalonkan sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan seluruh aspek dipertimbangkan dalam penunjukan calon Gubernur BI yang baru. Sebagai salah satu orang yang dimintai pendapatnya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta menilai Agus Marto memiliki penguasaan sektor perbankan dan sektor riil dengan baik.
“Juga dalam OJK, Menteri Keuangan ikut membahas itu, jadi memahami betul transisinya. Selama ini kami melakukan rapat-rapat koordinasi dengan BI bersama Menkeu dan sangat-sangat paham situasi di situ. Jadi itu pertimbangannya,” tutur Hatta di kantornya, Senin (25/2/2013).
Meski pencalonan Agus Marto pernah mendapat penolakan kalangan parlemen pada 2008 lalu, namun Hatta optimistis terhadap perkembangan yang berlangsung saat ini.
“Jangan langsung berasumsi akan ditolak lagi, kan tidak begitu. Situasi kan berkembang ya,” katanya.
Hatta menambahkan saat ini Agus Marto tetap menjabat sebagai Menteri Keuangan sebelum pencalonan dirinya sebagai Gubernur BI disetujui oleh DPR.
Terkait nada sumbang atas capaian Agus Marto selama menjadi Menkeu, Hatta menuturkan penyebab melesetnya asumsi makro APBN dan tidak optimalnya penyerapan belanja tidak dapat ditumpukan pada Menkeu.
Menurutnya banyak faktor yang menyebabkan hal itu a.l. lemahnya penjagaan anggaran di masing-masing kementerian/lembaga, serta dinamika perekonomian eksternal dan internal.
“Tidak bisa melihat itu kemudian mengatakan orang itu gagal, banyak faktor yang menyebabkan asumsi makro kita meleset, baik faktor-faktor eksternal maupun internal,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif