Soloraya
Jumat, 22 Februari 2013 - 08:33 WIB

Rehab RTLH Cawas Dimulai

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rehab rumah tak layak huni (RTLH). (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Agoes Rudianto)

Ilustrasi rehab rumah tak layak huni (RTLH). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN—Program rehab rumah tak layak huni (RTLH) 2013 di Kecamatan Cawas , Klaten dimulai dengan peletakan batu pertama rumah salah seorang warga di Dukuh Jowo, Desa Balak, Kamis (21/2/2013). Rencananya, dalam dua bulan ke depan, 100 rumah warga di Kecamatan Cawas akan mendapat bantuan rehab dari dana APBD Jawa Tengah.

Advertisement

Camat Cawas, Muchamad Nasir, kepada Solopos.com kemarin mengatakan rumah warga yang dijadikan penanda awal pelaksanaan program rehab RTLH adalah rumah Atmo Pawiro. Ia mengatakan, peletakan batu pertama di rumah itu ia lakukan bersama muspika dan warga.

“Untuk 100 rumah ini, dana berasal dari APBD Jawa Tengah. Pelaksanaan rencana dilakukan Maret-April. Lalu nanti akan ditambah rehab 100 buah RTLH antara Mei-Juni dari anggaran APBD Klaten. Masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan senilai Rp7 juta,” paparnya.

Ia menambahkan, rehab RTLH di wilayahnya akan melibatkan warga sekitar rumah tersebut. Warga, katanya, akan ikut bergotong-royong membantu rehab secara sukarela.

Advertisement

“Saya berharap, setelah rumah selesai dibangun, tingkat kesehatan dan kesejahteraan warga akan meningkat. Kegiatan ini dibantu oleh Komunitas Tanggap Bencana (KTB) Cawas, personel Koramil dan personel Polsek Cawas,” urainya.

Sementara Ketua KTB Cawas, Diyoko, ketika dihubungi Solopos.com mengatakan KTB Cawas siap mengawal proses rehab RTLH di wilayah kecamatan tersebut. Ia menjelaskan, warga sama sekali tidak dibebani biaya apa pun dalam proses pemberkasan sebagai syarat administratif yang harus dilaksanakan.

“Semua urusan administratif dikerjakan oleh KTB Cawas. Warga tidak kami mintai uang sepeser pun. Ada satu desa yang tidak mendapat jatah bantuan karena tidak ada relawan yang aktif. Kami kan tidak mungkin mendatangi 20 desa se-Kecamatan Cawas ini. Apalagi, kerja kami murni sosial, tidak ada anggaran khusus bagi kami.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif