Khazanah
Jumat, 22 Februari 2013 - 11:30 WIB

Guru dan Anggota Laskar

Redaksi Solopos.com  /  Tim Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Endro Sudarsono. (FOTO/Istimewa)

Endro Sudarsono. (FOTO/Istimewa)

Muslim yang kaffah tak hanya mementingkan diri sendiri. Ia juga harus peduli dengan lingkungan sekitar. Allah SWT memerintahkan muslim menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka. Demikian pun di lingkungan sekitar harus dijaga dari kejahatan dan kemungkaran.

Advertisement

Demikian yang menjadi motivasi guru Matematika Endro Sudarsono bergabung dengan kelompok Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) empat tahun silam. “Gerakan kita adalah amar makruf nahi mungkar, dengan cara yang makruf,” ujar dia saat ditemui di Masjid Baitussalam, Tipes, Solo, Kamis (21/2).

Di LUIS, Endro menjabat posisi sebagai petugas hubungan masyarakat (humas). Tugasnya di antaranya menyiapkan jumpa pers, rilis untuk wartawan, berhubungan juga dengan aparat keamanan. “Menjembatani antara Ketua LUIS dengan pihak aparat,” ujar pria warga Ngruki, Cemani, Sukoharjo.

Sehari-hari, Endro adalah guru Matematika di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. “Di luar mengajar saya juga [beri] les-les privat ke anak-anak, ke rumah-rumah,” imbuh lulusan pendidikan Matematika FKIP UNS pada 2004 silam dan SMAN 4 Solo.

Advertisement

Ia menceritakan kegiatan LUIS tak selalu berhubungan dengan memberantas kemungkaran namun juga ada sisi sosial dan pendidikan. Di antaranya menggelar kajian rutin setiap pekan, mengadakan bakti sosial ke warga kurang mampu dan kegiatan dakwah. Hanya hal itu memang kurang terpublikasikan ke masyarakat luas.

Terkait wajah sangar LUIS, Endro menuturkan kekerasan saat di lapangan memang di luar kendali. Hal ini, ujar dia, ada dua alasan. Pertama, anggota yang masih terbatas dalam hal ilmu dan pemahamannya. “Yang dulu awam atau preman, setelah mengaji inginnya mukuli preman atau orang mabuk. Pemahaman mereka belum cukup.”

Alasan kedua, sikap diamnya aparat berwajib melihat banyaknya pelanggaran hukum seperti peredaran ilegal minuman keras dan prostitusi.

Advertisement

Saat laporan tak ditanggapi, pihaknya mendatangi lokasi tersebut. “Bukan eksekusi tapi kami dakwahi,” ujar dia.

Saat ini aparat jauh lebih baik dan responsif terhadap laporan warga. Endro secara aktif terus menjalin komunikasi dengan pihak berwajib.

Ia meyakini dalam negara hukum pihak yang menindak pelaku kejahatan dan kemungkaran adalah kewajiban dan tugas aparat keamanan. Namun begitu, ia sebagai seorang muslim turut andil dan mempunyai tanggung jawab moral untuk menghilangkan kemungkaran yang terjadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif