Soloraya
Rabu, 20 Februari 2013 - 19:45 WIB

PILKADES KARANGANYAR: Diduga Lakukan Money Politic, Satu Warga Diamankan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Dugaan politik uang atau money politic kembali menyeruak sehari menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) tahap II di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Rabu (20/2/2013). Seorang pendukung dari salah satu calon kepala desa (kades) terpaksa diamankan di Mapolsek Mojogedang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Wardi diamankan petugas setelah terjadi keributan saat penyampaian visi dan misi calon kades. Dia diamankan setelah mengumpulkan undangan kartu pemilih warga Desa Pojok, Mojogedang. Petugas yang berada di lokasi kejadian langsung mengamankannya.

Advertisement

Kapolsek Mojogedang, AKP Suyadi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan tidak ditemukan bukti money politic berupa uang yang dibagikan kepada para pemilih desa tersebut. Kala itu, dia mengumpulkan undangan kartu pemilih yang menjadi pendukung salah satu calon kades.

“Itu bukan money politic karena tidak ditemukan uang, apalagi kartu pemilih yang dikumpulkan juga massa dari pendukung tersebut,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (20/2/2013).

Pihaknya langsung memintai keterangan yang disaksikan langsung panitia Pilkades Pojok. Kemungkinan pendukung tersebut mengumpulkan undangan kartu pemilih agar dapat berangkat bersama saat pelaksanaan pemungutan suara. Karena tidak terbukti melakukan pelanggaran money politic maka Wardi dilepaskan.

Advertisement

Apabila terdapat unsur money politic dengan membagi-bagikan uang kepada warga maka dia bisa diproses secara hukum. “Kalau memang ada bukti berupa uang bisa diproses secara hukum, dia hanya mengumpulkan undangan kartu pemilih,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif