SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Di mata pegawai Humas The Sunan Hotel, Retno Wulandari, Stephanus Setiadji Anugrah Hendranoto adalah lelaki penabrak pakem atau out of the box. Adji, kata Retno, selalu memiliki cara-cara kreatif yang menjadi ciri khasnya. “Dia itu memiliki personal branding yang khas. Caranya ngatasi dan melihat masalah selalu punya sudut pandang tersendiri,” ujarnya, pekan lalu.
Beberapa kali berinteraksi dan menjalin kerja sama dengan Adji, Retno mengaku menemukan banyak kecocokan. Dalam berbagai kesempatan, Adji kerap melontarkan ide cerdas tanpa harus disampaikan serius dan meledak-ledak. Ide-ide itu bahkan sering dibalut dalam suasana humor yang mencairkan. “Pokoknya, bisa bikin ngekek,” ungkapnya.
Di sisi lain, menurut Retno, jam terbang Adji di jalur penyiar dan musisi telah menyita perhatian banyak orang, tak terkecuali kalangan anak-anak muda. Hal ini membuktikan bahwa sosok Adji tak hanya cerdas mengemas acara, juga mampu berkomunikasi dengan baik kepada siapa saja. “Tak hanya tema-tema pekerjaan. Di luar itu, Adji itu juga nyambung kalau diajak bahas sesuatu. Dan tentu saja dengan sudut pandangnya yang unik,” papar Retno yang mengaku Adji tak ubahnya adik sendiri.
Menurut Retno, Solo butuh banyak anak-anak muda seperti Adji. Solo butuh banyak anak-anak muda yang mampu mengomunikasikan masalah dengan cara yang cerdas.
”Adji bisa menampilkan musik rock yang konteks dengan Solo,” tutur Retno.
