Sport
Selasa, 19 Februari 2013 - 14:14 WIB

Podolski: Arsenal Tak Akan Ikuti Cara Chelsea

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Striker Arsenal, Lukas Podolski, janji tak akan bermain negatif saat menghadapi Bayern Munich, pada leg pertama 16 besar di Emirates Stadium, Kamis (19/2/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

LONDON – Penyerang Arsenal, Lukas Podolski, merasa Chelsea tak pantas memenangi Liga Champions. Karenanya, ia berjanji Arsenal tak akan mengikuti langkah Chelsea dan menunjukkan penampilan lebih baik saat menghadapi Bayern Munich pada fase knockout 16 besar leg pertama di Stadion Emirates, London, Rabu (20/2/2013) dini hari WIB.

Advertisement

Musim lalu, Chelsea tampil sebagai jawara Eropa setelah di partai final menundukkan Bayern. Meski menang, namun dari sisi permainan Chelsea kalah dibanding Bayern.

The Blues, julukan Chelsea, lebih banyak menampilkan permainan defensif yang akhirnya memaksa laga diselesaikan melalui adu penalti. Dalam duel tos-tosan inilah, Chelsea tampil sebagai pemenangan mengalahkan Bayern dan tampil tim asal London pertama yang mengangkat trofi Liga Champions.

Cara Chelsea membendung intensitas serangan Bayern ini memang terbukti efektif. Meski demikian, Podolski tak sependapat.

Advertisement

Striker yang pernah membela Bayern ini mengaku The Gunners, julukan Arsenal, akan tetap mengusung filosofi permainan menyerang.

“Jelas menang adalah prestasi yang hebat. Namun, cara Chelsea memenanginya sebagian besar lebih dikarenakan faktor keberuntungan,” ujar Podolski pada The Sun dilansir Foxsportsasia.com.

“Itu bukanlah cara untuk menjalani pertandingan sepak bola. Kami tak akan bermain seperti itu. Kami akan bermain seperti biasanya,” imbuh Podolski.

Advertisement

Podolski bermain bersama Bayern selama tiga musim. Namun, ia gagal bersaing di skuat utama The Bavarian, julukan Bayern, hingga kembali ke klub lamanya, Cologne pada 2009 lalu. Disinggung keterkaitan emosionalnya saat menghadapi mantan klubnya, Podolski mengaku tak sebesar yang dikabarkan media-media di Inggris.
“Sejujurnya, akan lebih sulit jika Arsenal menghadapi Cologne [dibanding Bayern – red]. Mereka adalah timku. Klubku, secara emosional, itu aka jauh lebih intense,” tutur Podolski.

“Saya berada di sana sejak usia 10 tahun, kemudian bergabung bersama Bayern, dan kembali lagi ke sana sebelum akhirnya bermain untuk Arsenal,” lanjutnya.

“Namun, Bayern akan menjadi pertandingan yang bagus, Bastian [Schweinsteiger] adalah teman yang baik. Kami sering berhubungan dan memiliki beberapa lelucon saat udian mempertemukan Arsenal dengan mereka [Bayern],” sambung striker internasional Jerman ini.

“Jerome Boateng juga temanku. Dia cukup-cukup tenang, tapi juga pria yang suka berlebih. Franck [Ribery] sangat menyenangkan dan saya bertemu dengannya terakhir kali setelah pertandingan antara Prancis dan Jermanm [partai persahabatan awal Februari lalu,”

Dalam kesempatan itu, Podolski juga meniali keputusan Pep Guardiola memilih Bayern ketimbang Manchester City dan Chelsea adalah langkah yang tepat.

“Saya terkejut Pep Guardiola akan datang ke Bayern. Semula ada pembicaraan tentangnya dengan Chelsea dan Manchester City, namun itu keputusan tepat Guardiola. Bayern adalah klub besar dengan filosofi hebat,” pungkasnya.

“I was surprised with Pep Guardiola coming to Bayern,” he continued.

“There was talk of Chelsea and Manchester City but it is the right decision for Guardiola as Bayern are a big club with a good philosophy.”

Podolski bermain dengan Bayern selama tiga musim, tetapi berjuang untuk membuat tanda di Allianz Arena. Dia meninggalkan klub untuk bergabung dengan Cologne pada tahun 2009 dan mengakui bahwa menghadapi Bayern tidak akan sebanyak yang bertengkar emosional sebagai media telah berhasil keluar menjadi.

“Jika saya jujur, akan lebih sulit jika Arsenal sedang bermain Cologne Mereka adalah tim saya.. Klub saya. Emosional, itu akan menjadi jauh lebih intens,” kata dia.

“Aku ada di sana dari usia 10, bergabung dengan Bayern, dan pergi kembali ke sana sebelum bermain untuk Arsenal.

“Tapi Bayern akan menjadi pertandingan yang baik. Bastian [Schweinsteiger] adalah teman baik. Kami teks banyak dan memiliki beberapa lelucon ketika Arsenal tertarik terhadap mereka.

“Jerome Boateng juga teman Dia cukup tenang tapi. Seorang pria saya suka sangat banyak. Franck [Ribery] adalah menyenangkan dan aku melihat dia setelah pertandingan antara Prancis dan Jerman.”

Dan dia juga menyuarakan pendapatnya bahwa Pep Guardiola membuat keputusan yang tepat untuk bergabung dengan Bayern menjelang seperti Manchester City dan Chelsea.

“Saya terkejut dengan Pep Guardiola datang ke Bayern,” lanjutnya.

“Ada pembicaraan tentang Chelsea dan Manchester City, tapi itu adalah keputusan yang tepat bagi Guardiola sebagai Bayern adalah klub besar dengan filosofi yang baik.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif