SOLOPOS.COM - Ilustrasi Obama dan Kekuatan Jawa Oleh Richard Wilkinson (/www.aeonmagazine.com)
Kekuatan inilah yang diyakini menjadikan sosok ini sukses menjadi pemimpin negara adidaya tersebut. Pada debat calon Presiden Amerika Serikat, dua kandidat yakni Barrack Obama dan Mitt Romney adu argumentasi dengan hebat. Tetapi ada satu sikap Obama yang menarik perhatian yakni sosok ini menggunakan ibu jari ketika menunjuk lawan debatnya.
Seorang penulis buku budaya dari Inggris Edward L Fox tertarik dengan hal kecil itu kemudian mendalaminya dan menuliskannya menjadi sebuah artikel dengan judul No drama, King Obama. Tulisan itu ditampilkan dalam aenomagazine.com, 4 Februari lalu.
”Ia akan menunjuk Romney dengan ibu jarinya. Saya bukan satu-satunya telah melihat ini,” tulisnya.
Penggunaan ibu jari tentu tidak lazim di Amerika. Biasanya hal ini digunakan di Jawa sebagai bentuk kesopanan. Ya, Obama ternyata memang menggunakan sejumlah falsafah Jawa untuk menaklukkan dan memimpin negara adidaya tersebut.
Masa kanak-kanaknya yang sempat di Indonesia cukup berpengaruh pada pemikiran Obama. ”Entah sadar atau tidak dia terpengaruh Jawa. Dia menganggap tidak sopan untuk menunjuk dengan jari telunjuk Anda. Obama adalah presiden pertama Amerika dengan aliran Jawa,” tambah Edward yang pernah melakukan riset tentang kerajaan-kerajaan di Jawa.
Bahkan dia melihat jejak Jawa lebih kuat mempengaruhi Obama dibanding jejak di Hawai di mana ia dilahirkan dan mengenyam pendidikan tinggi, atau Chicago tempat memulai karier politiknya.
