Soloraya
Senin, 18 Februari 2013 - 00:45 WIB

NASIB TKI: Dirampok, TKI Asal Karangpandan Tewas di Malaysia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kerja Indonesia (TKI). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi tenaga kerja Indonesia (TKI). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR –Seorang tenaga kerja Indonsia (TKI) asal Karanganyar meninggal dunia di Malaysia, Jumat (15/2/2013). Parsini, 26, warga Rt 002/RW 007, Dusun Cempo, Desa Salam, Kecamatan Karangpandan menjadi korban perampokan di Negeri Jiran.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, selama ini, Parsini bekerja sebagai pramusaji di salah satu restoran terkemuka di Malaysia. Nahas, rumahnya disatroni sekawanan perampok. Kala itu, Parsini tengah terlelap tidur dan langsung terjaga ketika para perampok masuk ke rumahnya. Dia langsung dihajar oleh para permapok hingga meregang nyawa.

Camat Karangpandan, Sugeng Raharto, mengatakan jenazah Parsini diterbangkan dari Malaysia pada Minggu (17/2). Jenazah Parsini sampai di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung dimakamkan. “Sesuai permintaan pihak keluarga, jenazah Parsini langsung dimakamkan,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

Parsini merantau ke Malaysia sebagai TKI sejak 2008 silam. Dia langsung bekerja sebagai karyawan di salah satu restoran terkemuka di Negeri Jiran. Anak pasangan Wagiyo-Tumiyem tersebut selalu memberikan kabar melalui telepon setiap bulan.

Advertisement

Pihak keluarganya mengetahui kali pertama Parsini meninggal dunia dari pihak penyalur jasa TKI. Kepulangan jenazah Parsini molor lantaran pihak penyalur jasa TKI harus mengurus segala administrasinya. “Administrasinya harus diurus sehingga jenazah Parsini baru bisa dipulangkan hari ini,” ungkapnya.

Sementara Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Karanganyar, Martadi, membenarkan salah satu TKI asal Karanganyar meninggal dunia di Malaysia. Namun, pihaknya belum mengetahui secara detail terkait penyebab Parsini tewas. Pihaknya hanya mengetahui bahwa Parsini meninggal dunia dan segera dipulangkan ke Indonesia.

Pihaknya bakal berkoordinasi dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Parsini ke Malaysia. Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pengurusan administrasi Parsini yang telah diurus PJTKI. “Saya mendapat laporan ada TKI meninggal dunia di Malaysia Sabtu (16/2) lalu. Namun tidak tahu penyebab kematiannya, kami masih mencari berkas administrasinya untuk dicocokkan dengan data PJTKI,” imbuh Martadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif