SOLOPOS.COM - ilustrasi
JOGJA-Tragedi bom bali 2002 silam menjadi instrumen pembuka dalam konser Tiga Melukis Langit#2 di Gedung Socited Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu (16/2/2013) malam.
Peristiwa yang merenggut ratusan nyawa itu diangkat kedalam alunan musik piano oleh Bagus Mazasupa, keyboardis Sirkus Barock dalam instrumen berjudul Explode Heaven.
Instrumen berdurasi 10 menit itu dimainkan dengan instrumen piano. Namun, ratusan penonton yang datang tampak terhipnotis. Bukan saja karena menyuguhkan nada yang cenderung melankolis, tetapi dimasukkannya backsound berisikan suara bom dan jeritan korban yang tengah merintih kesakitan mampu mengaduk aduk emosi penonton.
“Insrumen [Explode Heaven] ini saya buat persis saat mantan pacar saya dari Bali menelepon tidak lama saat bom meledak karena ia merasakan getaran yang teramat sangat di kamarnya. Kebetulan lokasi bom Bali dengan rumah mantan pacar saya hanya berjarak tidak terlalu jauh,” kata Bagus sesaat sebelum menggelar konser.
Saat menerima telepon itu, Bagus mengaku mendapatkan inspirasi. Seketika itu juga, ia langsung membuat instrument dan menulisnya di secarik kertas.
“Karena hanya diberi gambaran melalui telepon. Saya hanya berimajinasi saja saat membuat instrumen. Tapi begitu tahu di televisi dan efeknya dahsyat saya langsung merombak dan menambahkan beberapa nada,” kenangnya.
Usai memainkan Explode Heaven, masih dalam konser yang sama, Bagus juga menyuguhkan tiga reportoar lainnya berjudul Semitone, Pesan dan Gelali yang menggunakan beberapa alat musik seperti gitar, bass, cello dan drum. Total ada 4 reportoar disuguhkan yang semuanya banyak berkaitan erat dengan pengalaman hidup sehari hari.
Konser Tiga Melukis Langit #2 diikuti oleh tiga personil Sirkus Barok yang dibentuk oleh Sawung Jabo. Selain Bagus Mazasupa, dua personil Sirkus Barock lainnya yakni Endy Baroque (drummer Sirkus Barock) dan Sinung Garjito (Bassist Sirkus Barock) juga tampil di konser ini.