SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Sejumlah abdi dalem Keraton Solo kembali resah atas keterlambatan gaji selama delapan bulan. Atas keterlambatan tersebut, sejumlah abdi dalem mengancam akan mendatangi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, gaji abdi dalem periode 2012 telah cair selama tiga bulan pada Januari-Maret. Selanjutnya, pihak Keraton Solo memberikan gaji abdi dalem pada Desember lalu yang diakumulasi selama tiga bulan. Jika ditotal keseluruhan, gaji yang diterima abdi dalem terhitung enam bulan.
Sedangkan memasuki 2013 hingga Februari, gaji yang dinantikan abdi dalem tak kunjung cair. “Jadi total keseluruhan gaji yang belum saya terima ya delapan bulan,” ujar salah seorang abdi dalem, sebut saja Sri, saat berbincang dengan Solopos.com di Baluwarti, Rabu (13/2/2013).
Sri mengatakan keterlambatan gaji dirasakan pada 2012. Padahal berpuluh tahun dirinya mengabdi di Keraton Solo belum pernah menemui persoalan keterlambatan gaji. “Dari Pengageng Sasana Wilapa bilangnya awal bulan gaji bisa cair, tapi kenyataan sampai saat ini tidak cair,” jelasnya.
Menurut informasi dari sejumlah abdi dalem di Keraton Solo, dana abdi dalem akan cair apabila menyertakan dua lembar pas poto ukuran 3 cm X 4 cm beserta fotocopi KTP atau identitas diri.
“Itu sebagai syarat agar gaji bisa cair. Tapi saya tidak tahu, apakah itu dijadikan ‘proyek’ dari pihak Keraton Solo atau memang syarat dari pemerintah. Kalau kejadiannya seperti itu, terus kepada siapa abdi dalem mengadu,” ujar Sri penuh tanda tanya.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno, menegaskan gaji abdi dalem belum cair sampai satu tahun. “Kami itu nalangi gaji abdi dalem. Jadi sebenarnya selama satu tahun penuh gaji belum cair,” jelas Winarno saat dihubungi Solopos.com