Soloraya
Rabu, 13 Februari 2013 - 04:31 WIB

IRIGASI RUSAK: Tak Kunjung Direspons, GP3A Akan Wadul ke Gubernur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri Sejahtera akan mengadukan sejumlah permasalahan yang menimpa petani daerah irigasi Waduk Cengklik kepada Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Jumat (15/2/2013) mendatang.

Ketua GP3A Tri Mandiri Sejahtera, Samidi, kepada Solopos.com, mengungkapkan beberapa permasalahan irigasi yang tak kunjung selesai sampai saat ini meliputi kerusakan sejumlah saluran irigasi terkait pembangunan megaproyek jalan tol Solo-Kertosono, volume air Waduk Cengklik yang terus mengalami penyusutan dan permasalahan rusaknya saluran irigasi tersier di lima desa di Ngemplak.

Advertisement

“Jumat  nanti kami akan matur kepada Gubernur [Bibit Waluyo] melalui forum sambung rasa Federasi P3A se-Soloraya dengan Gubernur Jawa Tengah di Polokarto, Sukoharjo. Harapannya masalah yang telah disampaikan ke tingkat provinsi ini bisa segera diselesaikan,” paparnya.

Samidi mengungkapkan sedikitnya 200 petani daerah irigasi Waduk Cengklik akan nglurug Gubernur ke Sukoharjo untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya tersebut.

Menurut Samidi, apabila saluran irigasi tersier di Desa Potronayan, Sembungan, Jeron, Manggung dan Giriroto tidak segera dibenahi, maka rencana pembangunan sadap tersier akan muspra. “Tahun ini sadap-sadap tersier akan mulai dikerjakan Mei 2013 mendatang. Anggarannya Rp1,3 M. Percuma kalau saluran irigasi tersiernya rusak,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, beragam upaya telah ditempuh GP3A untuk menyelesaikan permasalahan irigasi. Namun upayanya sampai saat ini belum menunjukkan hasil.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif