Soloraya
Rabu, 13 Februari 2013 - 13:17 WIB

Bupati Boyolali Resmikan Proyek Rehabilitasi & Rekonstruksi di Cepogo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro, bersama jajaran Pemkab setempat meresmikan Jembatan Taring yang merupakan salah satu bagian dari proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascaerupsi Gunung Merapi, Rabu (13/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

Bupati Boyolali, Seno Samodro, bersama jajaran Pemkab setempat meresmikan Jembatan Taring yang merupakan salah satu bagian dari proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascaerupsi Gunung Merapi, Rabu (13/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI – Proyek rehabiltasi dan rekonstruksi (RR) pascaerupsi Gunung Merapi 2011 yang didanai Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB), diresmikan Bupati Boyolali, Seno Samodro, Rabu (13/2/2013). Acara peresmian dipusatkan di Jembatan Taring, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo.
Advertisement

Pada kesempatan itu, Bupati menyoroti masih minimnya penerangan, khususnya di kawasan jembatan yang merupakan salah satu jalur evakuasi Merapi tersebut.“Kalau tidak ada lampunya, nanti jembatan ini justru jadi tempat orang pacaran,” kelakar Bupati saat memberikan sambutan. Menyusul peresmian proyek yang mendapatkan kucuran dana senilai Rp32 miliar tersebut, Bupati berpesan kepada segenap masyarakat di kawasan lereng Gunung Merapi agar senantiasa menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun pemerintah tersebut.

“Saya titip agar masyarakat nguri-uri, tolong, dijaga dengan baik agar awet. Jangan dipakai untuk trek-trekan [balapan]. Selain itu saya juga berharap Merapi tidak watuk [batuk] lagi sehingga masyarakat di sini bisa tenang, tenteram. Petani tembakau bisa panen, mendapatkan hasil yang baik sehingga sejahtera,” papar Bupati.

Mempertimbangkan kondisi jembatan yang masih minim penerangan, Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan menyiapkan anggaran untuk pemasangan instalasi penerangan jalan umum (PJU) di lokasi tersebut. Di samping itu, pihaknya juga menyiapkan anggaran untuk merehabilitasi jalan di kawasan tersebut. Namun demikian, Bupati meminta masyarakat juga berpartisipasi dalam perbaikan jalan tersebut. “Saya siap menganggarkan, terutama kalau warga juga mau kerja bakti supaya jalan ini bisa halus,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Boyolali, Ciptobudoyo mengatakan untuk proyek rehab jalan di sekitar Jembatan Taring, disiapkan anggaran sekitar Rp1 miliar tahun ini. “Ya setelah proyek jembatan ini diresmikan akan disusul rehab jalan dengan anggaran senilai Rp1 miliar,” kata Ciptobudoyo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suyitmo menegaskan dana proyek RR senilai Rp32 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik dan pemulihan sosial ekonomi. “Untuk pembangunan fisik sekitar Rp18 miliar untuk pembangunan tujuh jembatan dan dua ruas jalan serta revitalisasi Pasar Selo,” jelasnya. Sementara untuk dana pemulihan sosial ekonomi pascaerupsi Merapi senilai Rp12 miliar lebih dipergunakan untuk bantuan pertanian yang berupa bibit ternak sapi potong maupun sapi perah, obat-obatan ternak serta bantuan permodalan bagi koperasi di wilayah Selo, Cepogo dan Musuk.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif