Soloraya
Selasa, 12 Februari 2013 - 04:09 WIB

DUTA SENI EROPA: Pengiriman Juga Tuai Sorotan Warga

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Rencana pengiriman pelajar sebagai bagian dari tim duta seni ke sejumlah negara di Eropa, juga mendapat sorotan dari elemen masyarakat. Terlebih karena ada pembebanan biaya akomodasi hingga senilai Rp5 juta kepada siswa yang lolos seleksi menjadi duta seni tersebut.

Menurut Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Boyolali, Hartanto, alokasi anggaran untuk program tersebut sangat fantastis yakni total Rp1,3 miliar untuk memberangkatkan sekitar 20 orang dan lima pendamping selama 10 hari yang direncanakan.

Advertisement

“Dengan anggaran besar tersebut tentunya sangat membebani belanja langsung APBD Boyolali yang sekitar Rp87 miliar, di mana Rp55 miliarnya sudah terserap untuk tambahan pembangunan relokasi kantor Pemkab di Kemiri,” ujar Hartanto kepada wartawan di Boyolali, Senin (11/2/2013).

Menurut Hartanto, misi budaya tersebut tidaklah terlalu penting untuk kesejahteraan warga Boyolali yang hingga saat ini masih tercatat kurang lebih 315.723 orang masih hidup di garis kemiskinan dari total penduduk kurang lebih 936.822 orang.

“Untuk itu daripada uang rakyat hanya dipakai untuk jalan-jalan dan dinikmati oleh 25 orang, kami menuntut kepada Pemkab Boyolali untuk membatalkan perjalanan wisata tersebut, karena manfaatnya tidak jelas dan sangat membebani keuangan daerah,” tegasnya.

Advertisement

Terlebih, lanjut Hartanto, niatan adanya kunjungan ke Eropa tersebut sudah ada rencana dugaan adanya pungutan yang tidak ada dasar hukumnya.

“Yakni dengan masih memungut uang dari peserta hingga Rp5 juta yang akan diikutkan ke Eropa, meskipun dengan alasan untuk adminitrasi dan mengurus persiapan teknisnya, padahal alokasi tesebut sudah masuk dalam daftar pelaksanaan anggaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” paparnya.

Menurut dia, nilai tersebut merupakan jumlah yang sangat besar untuk ukuran daerah seperti Boyolali untuk perjalanan kunjungan wisata.

Advertisement

Terpisah, melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Solopos.com, Jumat (8/2/2013) lalu, Wakil Ketua DPRD Boyolali, Turisti Hindriya menyatakan sejak awal pihaknya lebih setuju jika yang dikirimkan bukan duta seni melainkan duta susu ke Swiss. Hal itu kaitannya dengan icon Boyolali sebagai Kota Susu dan potensinya sebagai penghasil susu segar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif