BOYOLALI – Sekretaris DPD PAN Boyolali, Turisti Hindriya membenarkan pengunduran diri Thontowi Jauhari, salah satu anggota DPRD Boyolali dari Fraksi PAN, Senin (11/2/2013). Menyikapi hal itu, Turisti mengapresiasi. Namun dijelaskan Turisti, Thontowi hanya mundur sebagai DPRD, namun tidak sebagai kader PAN.

Terkait alasannya mundur, Turisti menyatakan perbedaan pendapat terhadap suatu persoalan adalah wajar. Apalagi di dalam PAN menurut dia banyak anggota dengan latar belakang pergerakan dan disiplin ilmu yang berbeda, yang kemudian mempengaruhi paradigma masing-masing kader. “Perbedaan itu lumrah, yang penting terus berjuang dan mengabdi melalui partai yang juga turut membesarkannya,” ujar Turisti.

Sementara Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto, menyatakan sudah secara resmi menerima surat pengunduran diri Thontowi. Menurutnya, surat tersebut segera ditindaklanjuti sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan untuk proses pergantian antar waktu (PAW), menurut Paryanto pihaknya akan menunggu surat dari partai yang bersangkutan. Sebelum adanya PAW, maka secara definitif Thontowi masih diminta untuk aktif melaksanakan tugas-tugasnya sebagai dewan. “Untuk PAW kami menunggu pengajuan resmi dari partai, sebelum itu secara definitif diminta tetap aktif,” kata Paryanto.

Mengenai alasan kekecewaan Thontowi, Paryanto menegaskan siapapun boleh menyampaikan kekecewaan. Namun DPRD menurut dia merupakan kelembagaan formal yang terdiri dari barbagai partai dengan perwakilan fraksi di dalamnya. Seringkali perbedaan pendapat maupun argumentasi menurut Paryanto sah-sah saja sebagai bentuk dinamika politik. Namun setiap keputusan DPRD merupakan keputusan secara kelembagaan dan didasari norma-norma yang ada.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif