Soloraya
Minggu, 10 Februari 2013 - 17:20 WIB

SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Diresmikan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang penyandang tuna netra yang mahir memainkan berbagai alat musik, Agus Putranto (kanan) memainkan alat musik keyboard saat mengiringi seorang penyanyi asal Sragen bernyanyi, dalam acara Silaturahmi Keluarga Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, di Gedung KNPI Sragen, Minggu (10/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Salah seorang penyandang tuna netra yang mahir memainkan berbagai alat musik, Agus Putranto (kanan) memainkan alat musik keyboard saat mengiringi seorang penyanyi asal Sragen bernyanyi, dalam acara Silaturahmi Keluarga Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, di Gedung KNPI Sragen, Minggu (10/2/2013). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

SRAGEN – SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen diresmikan Minggu (10/2/2013). Peresmian dilakukan bersamaan dengan acara Silaturahmi Keluarga Besar Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen di gedung KNPI Sragen. SMP yang beralamat di Jalan Tuntang Nomor 5 Cantel, Sragen Tengah, Sragen ini mulai menerima pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2013/2014, 1 Maret mendatang.
Advertisement

Kepala SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Amir, mengungkapkan selama ini Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen sudah memiliki lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak dan SD. “Adanya SMP bertujuan untuk melengkapi lembaga pendidikan yang sudah ada sehingga bisa menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun,” jelasnya saat memberikan sambutan di hadapan ratusan orang yang mengikuti acara silaturahmi itu.

Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Suharno, mengataka PDM Sragen telah menyediakan tanah seluas 3.000 meter2 yang akan digunakan untuk pengembangan SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen. Dalam waktu satu hingga dua bulan mendatang, dua lokal ruang untuk kegiatan belajar mengajar, sudah siap digunakan. “Kita mendesain bangunan untuk tiga lantai. Pada 17 Juli, SMP Birrul Walidain sudah memiliki ruang kelas yang representatif,” jelasnya.
Pada tahun pertama pendirian sekolah itu, ungkapnya, lebih ditekankan pada penyiapan sarana prasarana pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) guru.

Pembina SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen, Dodok Sartono, mengungkapkan konsep pendidikan yang dicanangkan yaitu menjadi sekolah unggul, islami, modern, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan takwa. Untuk membentuk karakter siswa, diterapkan learning model atau penerapan teladan sebagai contoh terbaik bagi siswa dengan pembiasaan. Untuk menghasilkan lulusan terbaik, SMP Birrul Walidain Muhammadiyah memprogramkan pembinaan bagi siswa yang berprestasi dan belum berprestasi. “Siswa masuk lima hari, Senin-Jumat pukul 07.00-15.00 WIB. Sabtu dan Minggu, siswa belajar mandiri,” jelasnya.

Advertisement

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Sragen, Suwardi, mengungkapkan ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan para penyelenggara pendidikan. Yaitu olah pikir untuk membentuk manusia cerdas, kreatif dan inovatif sebagai bekal hidup di masa mendatang, olah raga dan olah rasa untuk membentuk manusia berkarakter. “Saat ini banyak orang pintar tapi tidak berkarakter. Ini yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif