Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Skuad utama Persib Bandung (sportiplus.com)
JAKARTA –Persib Bandung mengalami kejadian tak menyenangkan dalam perjalanan udara setelah menjalani tur Papua, Rabu (6/2/2013). Hal itu membuat pelatih Jajang Nurjaman beserta seluruh anggota tim shock. Pesawat yang ditumpang tim Persib Bandung harus mendarat darurat di Bandara Hasanudin Makassar setelah sempat terbang selama 20 menit. Pesawat kembali ke Bandara Hasanudin karena kerusakan mesin
“Sempat shock juga, jujur. Apalagi saya duduk di dekat mesin yang mati. Kedengaran sekali suara mesinnya mendengung begitu. Dan pesawatnya juga bergetar terus. Akhirnya pilot memberi tahu kalau mesin satu mati. Suara pilotnya pun terbata-bata sehingga kita tahu pilotnya pun tegang. Kita yang awam ya mungkin tahu kalau ada masalah dengan mesin itu, tapi pilot kan yang paling tahu betul ‘gimana kondisi sebenarnya,” papar Jajang yang akrab disapa Janur, seperti dikutip dari simamaung.com.
Janur mengatakan saat kejadian tersebut suasana hening di dalam kabin pesawat. Menurutnya, mungkin semua orang yang ada di dalam pesawat berdoa dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi.
“Tahu sendiri lah apa yang dipikirkan orang kalau terjadi sesuatu di pesawat. Apalagi saya mendengar jelas suara mesinnya karena duduk pas di dekat sayap pesawat. Padahal pesawat ini kan baru ER900 (Boeing 737-900ER) ini kan baru 2 tahunan dipakai,” sebut Janur.
Tim Persib tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sekitar pukul 3 sore. Dilanjutkan dengan menggunakan bus ke Bandung, dan tiba di Mess Persib pada pukul 8 malam dengan selamat.
Sekembalinya dari tur Papua, seluruh anggota skuad Maung Bandung mendapatkan kesempatan libur selama dua hari. “Kita baru akan latihan lagi pada hari Jumat [8/2/2013],” kata sang pelatih, seperti dikutip dari persib.co.id.
