SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BOYOLALI — Sejumlah orangtua siswa yang anaknya akan dikirim selama 12 hari ke sejumlah negara di Eropa mengaku tidak keberatan dengan penarikan iuran senilai Rp5 juta. Iuran tersebut nantinya digunakan untuk biaya akomodasi pengurusan dokumen dan kelengkapan menjelang keberangkatan ke Eropa.
Orangtua Rahma Dewanti Nuri Pamungkas,ketika ditemui Solopos.com di sela-sela pembekalan pengiriman Duta Seni ke Eropa, Rabu (6/2/2013) siang, mengaku pihaknya tidak keberatan dengan penarikan iuran senilai Rp5 juta tersebut.
“Saya sudah sempat berbicara dengan pihak sekolah [SMK Negeri 1 Banyudono]. Katanya nanti akan dibantu sebagian. Soal bantuannya berapa, sampai saat ini saya belum tahu. Tapi intinya saya tidak keberatan,” terang Jarot Subroto.
Menurut warga Wukirosari RT 003/RW 003, Kebonso, Pulisen, Boyolali ini, pihaknya sudah diberi tahu sebelumnya terkait penarikan iuran senilai Rp5 Juta per anak tersebut.
Senada dengan Jarot, orangtua siswa yang lolos seleksi dari SMAN 1 Teras, Mulya Widyaningrum, juga tidak keberatan dengan penarikan iuran tersebut. “Jauh-jauh hari sudah saya siapkan. Saya tidak keberatan,”ucapnya.
Staf Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 1 Boyolali, Andresyanti Eka Pratiwi, menjelaskan pihaknya secara intens sudah menjalin komunikasi dengan calon duta seni beserta orangtuanya sebelum mengirimkan siswanya untuk audisi.
Bupati Boyolali, Seno Samodro, sebelumnya mengatakan bahwa seluruh biaya akomodasi dan transportasi selama di Eropa senilai Rp30 juta/orang akan ditanggung Pemkab Boyolali. Sedangkan anggaran pengurusan dokumen dan kelengkapannya senilai Rp5 juta, dibebankan kepada siswa.
Bupati mengatakan, pengiriman duta seni ke Eropa ini nantinya menjadi pilot project untuk pengiriman pelajar Boyolali ke luar negeri. Rencananya 2014 mendatang, Bupati akan mengirimkan duta seni ke Canada dan Amerika. Pada akhir masa jabatannya, Bupati akan mengirimkan duta seni ke Jepang dan Korea.