SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dok)
SOLO — Pemkot Solo telah merampungkan detail engineering design (DED) pembangunan Pasar Klewer. Dalam DED yang disusun sejak Agustus 2012 ini, revitalisasi diperkirakan menelan dana Rp300 miliar. Pembangunan bakal bersifat total dengan mengambil filosofi budaya Jawa.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (5/2/2013), mengatakan perubahan mendasar dalam pembangunan yakni arah Pasar Klewer yang diubah dari menghadap utara menjadi menghadap timur. Hal itu, menurut Subagiyo, menyesuaikan filosofi bangunan di kawasan Keraton Kasunanan Solo.
“Jadi semua bangunan bakal menghadap ke Alun-alun Utara,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan meratakan bangunan sebelah timur pasar dan mengubahnya menjadi ruang publik. Subagiyo menyebut, luasan public space tersebut mencapai sepertiga dari luas total pasar atau sekitar 3.000 meter persegi.
“Ruang itu bisa digunakan untuk interaksi sosial. Dengan adanya ruang ini, ikon Gapura Paku Buwono X akan lebih menonjol.”
Pihaknya menyebut DED yang rampung Desember 2012 dengan biaya Rp350 juta itu merupakan kesimpulan feasibility study (FS) revitalisasi Klewer. Dalam DED, terangnya, pembangunan ditaksir menyedot dana hingga Rp300 miliar. Meski demikian pihaknya mengaku belum mempunyai dana untuk pembangunan itu. “Kami masih menunggu kabar bantuan dari pusat,” katanya.
Lebih lanjut, pasar yang dibangun sejak 1970 itu bakal dikonsep empat lantai plus lantai basement dan lantai dasar. Meski mengalami penyempitan ruang hingga sepertiga, Subagiyo menyebut bangunan baru Klewer mampu menampung hingga 3.091 pedagang.
