Soloraya
Senin, 4 Februari 2013 - 15:04 WIB

Identitas Pelaku Perusakan Kantor Demokrat Belum Terungkap

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garis batas polisi dipasang aparat di depan Kantor DPC Partai Demokrat Boyolali, pada Rabu (30/1/2013). Kantor partai tersebut dirusak massa tak dikenal. (Septhia Riyantie/JIBI/SOLOPOS)

Garis batas polisi dipasang aparat di depan Kantor DPC Partai Demokrat Boyolali, pada Rabu (30/1/2013). Kantor partai tersebut dirusak massa tak dikenal. ( Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Jajaran Polres Boyolali hingga kini masih menelusuri kasus perusakan Kantor DPC Partai Demokrat Boyolali yang dilakukan massa tak dikenal, Rabu (30/1/2013).  Meskipun diakui, aparat cukup kesulitan mengungkap identitas para pelaku tersebut.

Advertisement

“Sebab dari sejumlah saksi yang sudah kami mintai keterangan terkait kejadian tersebut, tidak ada yang mengenali identitas para pelaku perusakan,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, ketika ditemui wartawan di kantornya, Senin (4/2/2013).

Namun Kapolres menegaskan pihaknya akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Saat ini, imbuh dia, polisi tengah menyelidiki dan menelusuri para pelaku berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan saat kejadian tersebut. “Terutama dari mobil yang digunakan, serta ciri-ciri pelaku yang kami kumpulkan dari keterangan para saksi,” tandasnya.

Sebelumnya, aparat telah meminta keterangan dari tiga saksi yang saat itu langsung berada di lokasi kejadian. Kapolres mengatakan selain tiga saksi tersebut, pihaknya juga meminta keterangan dari beberapa saksi terkait lainnya, termasuk dari pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Sebab ada dugaan oknum massa yang melakukan perusakan kantor Partai Demokrat tersebut sebagian merupakan peserta unjuk rasa APTI yang digelar di depan Kantor Pemkab Boyolali, sebelum aksi perusakan tersebut terjadi. “Ya sudah kami panggil dan kami mintai keterangan. Kami juga minta keterangan dari beberapa saksi terkait,” kata Kapolres.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Dwi Haryadi menambahkan pihaknya masih mengusut kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi tentang ciri-ciri para pelaku perusakan kantor tersebut. Diakuinya, kesulitan aparat karena saksi-saksi tidak ada yang mengenal mereka.

“Bahkan kami sudah menunjukkan gambar [foto] dan video tentang aksi unjuk rasa yang digelar APTI sebelumnya, namun menurut keterangan para saksi, para pelaku bukan yang terlihat di foto ataupun di video tersebut. Sementara untuk rekaman CCTV kabur,” terangnya.

Terkait hal itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian itu agar segera melapor kepada polisi. “Kami jamin, identitas pelapor akan kami rahasiakan,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif