JOGJA—Awal tahun 2013 ini, Jogja mengalami inflasi sebesar 0,96%. Kenaikan harga daging ayam ras dan tingginya harga daging sapi ikut mendorong terjadinya inflasi.
Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Haryono mengungkapkan Jogja mengalami inflasi dengan angka indeks 137,02. “Dari data ini inflasi tahun ini relatif lebih tinggi dibandingkan angka indeks bulan Desember 2012 yang baru mencapai 135,72. Angka inflasi tersebut tertinggi dalam kurun waktu empat tahun ini,” ungkapnya dalam jumpa pers, Jumat (1/2/2013) di kantor BPS DIY.
Haryono juga mengungkapkan dari tahun ke tahun laju inflasi mencapai 5,04%. Angka tersebut sedikit di atas angka laju inflasi nasional yakni 4,57%. Keadaan cuaca dengan curah hujan yang cukup tinggi juga turut mempengaruhi inflasi. Curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan terganggunya produktifitas beberapa daerah penghasil komoditas pertanian.
“Dari faktor tersebut mengakibatkan berkurangnya pasokan beberapa komoditas di pasaran. Pasokan berkurang dan permintaan yang tetap di sisi lain sebabkan kenaikan harga. Kondisi inilah yang akhirnya mendorong terjadinya inflasi,” tandas Haryono.