Soloraya
Kamis, 31 Januari 2013 - 03:02 WIB

Sarung Goyor Tegalrejo Klaten Tembus Timur Tengah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perajin membuat sarung goyor (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

Perajin membuat sarung goyor (Ivan Andimuhtarom/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Kain sarung jenis goyor yang diproduksi para pengrajin tenun di Desa Tegalrejo, Kecamatan Bayat, Klaten mampu menembus pasar Timur Tengah. Perkembangan industri kecil di desa tersebut telah memberi mata pencaharian alternatif bagi sebagian warganya.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Tegalrejo, Tri Wiyana, 50, ketika ditemui Solopos.com di kediamannya, RT 008/ RW 004, Dukuh Sumberan, Desa Tegalrejo, Selasa (29/1/2013), mengatakan awalnya 2010, kerajinan tenun di desanya memproduksi sarung bantal, pakaian dan tas. Saat itu, kata dia, barang dipasarkan ke kantor-kantor.

Dalam perkembangannya, cerita dia, jumlah produksi melebihi permintaan pasar. Alhasil, pengrajin susah mendapatkan uang karena seretnya penjualan produk.

“Mulai 2011, kami memproduksi sarung goyor. Memang, ini butuh tenaga yang terampil. Maka, kami mengadakan pelatihan selama satu bulan. Sampai sekarang, kalau ada warga yang ingin bekerja sebagai pengrajin sarung goyor, bisa dilatih dulu,” terangnya.

Advertisement

Ia menambahkan, sementara ini, di rumahnya terdapat 13 alat tenun dan berbagai alat penunjang lain. Manurutnya, proses dari awal, yaitu berupa benang sampai menjadi kain sarung, setidaknya melalui 20 proses.

“Sekarang, kami menyetorkan hasil produksi sarung goyor ini ke Sukoharjo. Sudah ada yang siap membeli. Pihak sana kemudian mengirim ke negara-negara Timur Tengah. Harga jual ke Sukoharjo bervariasi sesuai jenis benang yang dipakai. Ada yang Rp75.000, ada yang Rp150.000, ada juga yang Rp250.000,” paparnya.

Ia bercita-cita mengembangkan usaha kerajinan tenun sarung goyor tersebut bagi warga yang lain. Menurutnya, penghasilan yang didapat para pekerja jika serius menggeluti dunia tenun tersebut cukup menjanjikan, sekitar Rp1 juta per bulan per orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif