Soloraya
Kamis, 31 Januari 2013 - 07:37 WIB

Jembatan dan Tikungan di Jalur SSB Rawan Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Longsoran tanah di Jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (6/1/2013), menimbun jalan hingga menggangu lalu lintas. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

 Longsoran tanah di JalanSolo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di Dukuh Tritis, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (6/1/2013), menimbun jalan hingga menggangu lalu lintas. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Jajaran Polres Boyolali mencatat ada sedikitnya lima jembatan dan tikungan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) rawan longsor.  Aparat meminta masyarakat dan pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya bencana itu.

Advertisement

Lima titik rawan longsor yang berupa jembatan atau tikungan tersebut yaitu di tikungan Selopass, tikungan Tritis, Selo, tikungan Patran, jembatan empat dan jembatan lima di Jrakah.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Sugino, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, mengemukakan dari hasil pantauan yang intensif dilakukan jajarannya selama musim hujan ini, ada sejumlah titik yang dinilai paling rawan longsor yang harus diwaspadai. Hal itu termasuk juga kondisi jalan yang dinilai tidak layak atau tidak memenuhi standar keselamatan.

“Antara lain di sejumlah jembatan dan tikungan di jalur menuju Selo, yakni tikungan irung petruk dan dua jembatan di Jrakah. Saat kami pantau jalur itu beberapa hari yang lalu, terjadi longsoran di salah satu jembatan di tikungan tersebut,” ujar Kasatlantas ketika ditemui wartawan di Boyolali, Rabu (30/1/2013).

Advertisement

Selain pantauan rutin di jalur rawan longsor tersebut, Kasatlantas mengatakan pihaknya memasang rambu-rambu dan papan peringatan agar masyarakat dan pengguna jalan waspada jika melewati jalur SSB tersebut. Salah satu papan peringatan tersebut dipasang petugas di perempatan Surowedanan, Boyolali Kota, tepat di pintu masuk jalur SSB.

“Dengan adanya rambu-rambu atau papan peringatan tersebut kami berharap warga atau pengguna jalan bisa waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut,” imbuh dia.

Menyikapi beberapa cermin cembung di jalur SSB yang hilang, Kasatlantas mengaku pihaknya sudah meminta kepada dinas atau instansi terkait agar memasang lagi cermin cembung. Sebab menurut dia, keberadaan cermin cembung di jalur tersebut penting. Cermin tersebut sangat membantu para pengguna jalan yang melintas jalur itu agar bisa mengetahui kondisi jalan di tikungan tajam dan melihat kemungkinan ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.

Advertisement

“Keberadaan cermin itu sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama di tikungan-tikungan tajam,” tandasnya.

Kasatlantas juga memperingatkan oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah menghilangkan cermin cembung tersebut agar tidak lagi jahil menyebabkan cermin itu hilang.  “Ya kami mengingatkan kepada pemilik tangan jahil agar tidak mengganggu keberadaan cermin cembung yang sudah dipasang di tempatnya,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif