News
Rabu, 30 Januari 2013 - 13:20 WIB

PERAWAT DIMINTA Tak Lupakan Kode Etik

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perwakilan perawat yang dilantik di FK UGM, Rabu (30/1/2013). (IST)

Perwakilan perawat yang dilantik di FK UGM, Rabu (30/1/2013). (IST)

JOGJA—Ketua  Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi DIY,  Kirnantoro berharap para perawat termasuk di dalamnya sarjana keperawatan yang telah mengambil program profesi (Ners) terus menjunjung kode etik keperawatan.

Advertisement

Menurut Kirnantoro seorang perawat selain dituntut memiliki kemampuan akademik dan terampil, harus selalu menjaga kode etik keperawatan.

“Sebagai bagian dari naluri seorang perawat etika tersebut jangan sampai hilang. Kode etik menjaga rahasia kesehatan pasien misalnya itu contoh etika,” kata Kirnantoro pada acara Pelantikan Ners Baru Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran (FK) UGM Periode II Tahun Ajaran 2012/2013 di Auditorium FK UGM, Rabu (30/1/2013).

Advertisement

“Sebagai bagian dari naluri seorang perawat etika tersebut jangan sampai hilang. Kode etik menjaga rahasia kesehatan pasien misalnya itu contoh etika,” kata Kirnantoro pada acara Pelantikan Ners Baru Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran (FK) UGM Periode II Tahun Ajaran 2012/2013 di Auditorium FK UGM, Rabu (30/1/2013).

Kepada para Ners baru Kirnantoro  menjelaskan bahwa saat ini tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan dari para perawat semakin meningkat.

Untuk itu seiring dengan tuntutan tersebut maka perawat harus terus membekali diri dengan ilmu dan pengalamannya.

Advertisement

Senada dengan itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY Sarminto menambahkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus dimulai terlebih dulu dari  SDM atau tenaga kesehatan yang ada.

“Pelayanan kesehatan kepada masyarakat optimal maka perlu SDM kesehatan yang mumpuni. Sebagai tenaga ahli diharapkan Ners sekaligus bisa menjadi konsultas perawat lulusan D3,” kata Sarminto.

Adapun  Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Teguh Aryandono menilai pelantikan Ners baru ini merupakan awal perjuangan dari para sarjana keperawatan yang telah mengambil program profesi.

Advertisement

“Ini merupakan permulaan pengembangan diri bagi Anda sekalian. Dengan standar internasional yang ada saat ini diharapkan Ners baru bisa berkarya di mana saja,’ kata Teguh.

Pada acara ini dilantik sebanyak 19 Ners baru yang semuanya perempuan. Dengan dilantiknya Ners baru tersebut maka sampai saat ini PSIK UGM telah meluluskan sebanyak 1302 orang Ners.

Pada kesempatan tersebut Indar Pratiwi meraih IPK tertinggi untuk profesi 3,93 sekaligus untuk IPK gabungan yaitu 3,66. Sebaran Ners yang dilantik meliputi daerah DIY, Jateng, Bali, DKI, Jabar, Jatim, dan Papua Barat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif