News
Rabu, 30 Januari 2013 - 13:21 WIB

Banjir di Australia Timur, Ribuan Orang Mengungsi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BRISBANE–-Banjir di Australia Timur memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka dan menyebabkan kerusakan hingga bernilai jutaan dolar.

Bahkan, luapan sungai di negara bagian Queensland yang beribukota di Brisbane itu menyebabkan lebih dari 3.000 properti tergenang dan masyarakat setempat harus kekurangan air minum.

Advertisement

Sementara itu, di Kota Grafton New South Wales, genangan air naik hingga 8,1 meter (26,6 kaki) kemarin, Selasa (29/1), di bawah tanggul banjir setempat.

Demikian juga kawasan peternakan terimbas banjir di Carrara, Queensland usai hujan deras akibat imbas dari iklim tropis siklon Oswald.

“Sungai di sepanjang pantai kini telah turun, sehingga sekarang harus melakukan perbaikan,” ujar Komisioner New South Wales State Emergency Service Murray Kear seperti dikutip Bloomberg, Rabu (30/1).

Advertisement

Menurut dia, genangan air di beberapa kota masih melebihi tanggul, sehingga diperkirakan baru beberapa hari mendatang semua orang diperbolehkan kembali ke rumah mereka. Sampai dengan saat ini, akibat banjir tersebut ada empat orang tewas, demikian juga kegiatan penambangan batubara di Queensland terdampak oleh banjir dan diperkirakan merugi hingga Aus$72 juta.

Sementara itu, ada sekitar 1.000 orang diangkut dengan helikopter untuk diungsikan ke lokasi aman di Queensland, termasuk pasien di rumah sakit setempat.

Badai yang disertai hujan deras beberapa waktu terakhir melanda sebagian wilayah negara bagian Queensland dan New South Wales, Australia. Australia juga membantu menyelamatkan warga di dua negara tersebut yang pernah kehilangan sekitar US$9,4 miliar saat banjir dan topan Yasi pada 2011.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Banjir Banjir Australia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif