SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP segera mengeluarkan rekomendasi nama cawawali pekan ini. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, saat ditemui wartawan di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Selasa (29/1/2013).
“Hari Kamis atau Jumat akan keluar rekomendasi dari DPP,” ujarnya.
Tjahjo menegaskan DPP hanya akan mengirim satu rekomendasi nama Cawawali. Pihaknya mempersilakan DPC PDIP Solo untuk merapatkan barisan dalam menunjuk satu nama lain. Sebagaimana diketahui, DPRD Solo mempersyaratkan dua nama Cawawali untuk kemudian dipilih salah satu.
“Namanya rekomendasi ya satu. Silakan nanti satunya yang mau diusung siapa,” ucap Tjahjo. Pihaknya pun membuka pintu kepada fraksi di luar PDIP untuk mengusulkan Cawawali. Menurut Tjahjo, hal tersebut sah-sah saja dalam demokrasi. Langkah itu juga dinilai menepis skenario calon boneka.
“Mungkin ada fraksi di DPRD yang usul nama, silakan saja komunikasi antarfraksi. Kalau dari DPP cukup satu. Setidaknya satu ini bisa bekerjasama dengan Rudy dalam melanjutkan program pembangunan.”
Setelah rekomendasi dari DPP turun, pihaknya mewanti-wanti fraksi PDIP di DPRD Solo untuk mengamankan nama tersebut. Dirinya berharap penentuan siapa yang akan menduduki kursi AD 2 bisa dicapai secara aklamasi.
“Kalau bisa aklamasi atau lewat musyawarah, akan sangat bagus. Yang jelas, kami akan instruksikan DPC PDIP Solo untuk melobi fraksi di DPRD dulu,” tuturnya.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan DPC siap mengamankan nama yang direkomendasikan DPP dalam rapat paripurna penentuan Wawali di DPRD Solo. Terkait pengajuan satu nama untuk menggenapi Cawawali yang diajukan ke legislatif, pihaknya merujuk mekanisme partai. Rudy belum bisa memastikan apakah nama tersebut dicari di luar enam calon sebelumnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP Solo, YF Sukasno, menilai satu nama Cawawali yang ditentukan terakhir sama pentingnya dengan calon pilihan DPP. Sukasno menolak anggapan Cawawali pilihan DPC hanya sebagai ban serep.