Umum
Minggu, 27 Januari 2013 - 11:46 WIB

Duh...Jalan ke Pasar Palur Bak Kubangan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna lalu lintas berhati-hati saat melintas di jalan belakang Pasar Palur, Jaten, Karanganyar. Foto diambil akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)


Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan belakang Pasar Palur, Jaten, Karanganyar. Foto diambil akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Kerusakan jalan menuju pasar atau di sebelah utara Pasar Palur, Jaten, Karanganyar membahayakan warga yang melintas di jalan itu.

Advertisement

Hal itu karena pada beberapa bagian jalan terdapat lubang menganga cukup besar dan dalam.

“Kalau hujan deras sering kali ada pengendara kendaraan roda dua yang jatuh. Karena lubang jalan yang rusak tidak kelihatan, sehingga pengendara menjadi terperosok,” ujar salah seorang pedagang ayam yang biasa mangkal di tepi jalan itu, Sugeng, 24, ketika ditemui Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Menurut dia kerusakan jalan yang juga merupakan akses jalan keluar bus dari Terminal Bus Palur ini sudah cukup lama. Kerusakan menjadi tambah parah seiring datangnya musim penghujan akhir-akhir ini. Guna mengurangi bahaya, Sugeng mengaku beberapa kali menguruk lubang menganga di dekat dasarannya dengan pecahan paving trotoar setempat. Namun karena padatnya arus lalu lintas seperti bus, truk dan sebagainya uruk tersebut cepat hilang.

Advertisement

“Saya kasihan karena beberapa kali pengendara kendaraan roda dua jatuh di tempat ini. Saya yang setiap hari ada di sini tidak tega, sehingga lubang itu saya uruk dengan paving,” katanya.

Hal senada dikemukakan salah seorang warga setempat, Pono, 51. Ia pun pernah menguruk lubang jalan dengan gempuran trotoar di dekatnya. Karena menurutnya, jika lubang yang cukup besar dan dalam itu tidak ditutup akan membahayakan pengguna jalan.

“Dulu kerusakan jalan saeperti ini memang pernah terjadi. Tetapi ketika itu lubang-lubang yang ada terus ditambal,” papar dia.

Advertisement

Namun karena penambalan itu dinilai sudah cukup lama dan jalan sering dilalui kendaraan bermuatan berat, kerusakan tak dapat dihindari. Oleh sebab itu dia bersama beberapa pedagang setempat gotong-royong menguruk lubang tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif