Umum
Jumat, 25 Januari 2013 - 16:56 WIB

REKRUTMEN DOSEN UNS: 99 Orang Lolos Seleksi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisnoe.staff.uns.ac.id)

Ilustrasi (wisnoe.staff.uns.ac.id)

SOLO – Berdasarkan hasil seleksi dari proses rekrutmen dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo non-PNS yang dilakukan Senin-Selasa (21-22/1/2013), ditetapkan hanya sebanyak 99 orang dari 308 peserta dinyatakan lolos. Padahal UNS membutuhkan sebanyak 133 dosen.
Advertisement

Pembantu Rektor II UNS, Jamal Wiwoho, menjelaskan dengan hasil seleksi seperti itu maka ada sebanyak 34 lowongan dosen yang tidak terisi karena tidak ada pendaftar yang memenuhi syarat untuk diterima sebagai dosen UNS non-PNS. “Terpaksa dikosongkan karena tidak ada yang memenuhi standar,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (25/1/2013).

Dalam proses seleksi itu, UNS menggunakan standar yang sama dengan pola rekrutmen CPNS, sehingga peserta yang tidak memenuhi kemampuan dasar, kemampuan bidang materiil dan kemampuan substansial tidak bisa diterima meskipun jumlah pendaftar sama dengan jumlah lowongan.

Jamal menambahkan, semua peserta yang lulus seleksi diminta hadir di Auditorium UNS, Senin (28/1) untuk mendapatkan penjelasan mengenai pemberkasan dan pengangkatan sebagai dosen UNS non-PNS. “Pemberkasan akan dilakukan akhir Januari ini dan kami harapkan para dosen yang diterima tersebut bisa mulai mengajar pertengahan Februari,” katanya.

Advertisement

Sedangkan ke-99 peserta yang lolos itu akan ditempatkan di delapan fakultas, yaitu Fakultas Sastra dan Seni Rupa sebanyak 11 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak sebelas orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak lima orang, Fakultas Hukum sebanyak empat orang, Fakultas Ekonomi sebanyak 16 orang, Fakultas Kedokteran sebanyak 30 orang, Fakultas Pertanian sebanyak dua orang, Fakultas Teknik sebanyak delapan orang dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 12 orang.

Sebelumnya dijelaskan dari total 133 formasi, ada sebanyak lima lowongan tanpa pendaftar dari empat progam pendidikan (prodi), yaitu masing-masing satu lowongan untuk prodi Teknik Informatika, Ilmu Komputer dan Kriya Seni Tekstil, serta dua formasi untuk Bahasa Cina. Menurut Jamal, kosongnya formasi itu dikarenakan magister di empat bidang itu masih tergolong langka, padahal syarat mutlak sebagai dosen minimal berpendidikan S2. Sementara untuk prodi lainnya, Jamal mengemukakan jika pelamarnya melebihi kuota yang dibutuhkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif