SOLOPOS.COM - Pintu air WGM (JIBI/SOLOPOS/Dok)
WONOGIRI — Pintu bendungan di Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka kembali pada Rabu (23/1/2013) pukul 08.00 WIB dengan debit 100 m3/detik. Pada hari yang sama, pukul 22.00 WIB, pelepasan air dinaikkan menjadi 150 m3/detik. Pada Kamis (24/1/2013), pukul 22.00 WIB, pelepasan air dinaikkan lagi menjadi 200 m3/detik.
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) IV Perum Jasa Tirta (PJT) I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Winarno Susiladi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (25/1/2013). “Kami membuka lagi dua pintu spillway karena ketinggian air mencapai 134,91 mdpl [meter di atas permukaan laut] pada Rabu,” katanya.
Menurutnya, pembukaan pintu waduk karena curah hujan di wilayah hulu pada Rabu dan Kamis cukup tinggi sehingga air yang masuk ke waduk semakin bertambah. Menurutnya, hujan deras berada di wilayah hulu yakni Kecamatan Baturetno, Tirtomoyo dan Jatisrono.
Pihak PJT pun menaikkan pengeluaran air pada Kamis malam karena ketinggiannya masih 135,11 mdpl. Sedangkan ketinggian air pada Jumat, pukul 09.00 WIB yakni 135,08 mdpl. Ia berani membuka pintu bendungan karena di wilayah hilir terutama di Jurug masih aman yakni di batas hijau.
Ia akan menutup kembali saat tinggi muka air mencapai 134,50 mdpl. “Tinggi muka air di Jurug masih normal sehingga kami berani membuka bendungan. Kami akan menutup kembali jika tinggi muka air waduk mencapai 134,50 mdpl,” imbuhnya.
