SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SEMARANG-Rencana koalisi delapan partai politik (parpol) menengah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 tampaknya tak akan berjalan mulus. Pasalnya, pada pertemuan kali kedua di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Rabu (23/1), dari delapan Parpol tak seluruhnya bisa hadir.
Adalah perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tak menunjukkan batang hidungnya. Sekretaris DPW PKS Jateng, Ahmadi, mengatakan tak bisa menghadiri pertemuan delapan parpol karena ada acara di Solo.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPW PKS, Abdul Fikri Faqih. Ia mengaku tak bisa hadir karena ada acara di luar kota.
”Saya mendapat mandat dari Ketua DPW PKS untuk menghadiri pertemuan delapan parpol, tapi juga ada acara di Solo, saat sampai di Semarang acara sudah rampung,” jelas Ahmadi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (24/1/2013).
Ditanya apakah PKS akan tetap bergabung koalisi dalam delapan parpol, Ahmadi menyatakan tergantung dari adanya kesamaan visi dan misi.
”Asal tujuan demi kebaikan bersama, PKS tetap bergabung,” tandasnya.
Sementara, tujuh parpol yang hadir, adalah Partai Golkar, Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dalam pertemuan yang digagas Ketua DPD I Partai Golkar Jateng, Wisnu Suhardono tersebut belum disepakati tentang pasangan nama bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) dalam pilgub mendatang. Pasalnya, dari tujuh pimpinan parpol yang hadir belum semuanya mengusulkan nama bacagub dan bacawagub.
Menurut Wisnu hanya dua parpol yang sudah mengusulkan nama yakni Partai Hanura mengusulkan bacagub Djoko Besariman (Ketua DPD Partai Hanura Jateng) dan PPP mengusulkan Arif Mudatsir Mandar (Ketua DPW PPP Jateng) sebagaia bacagub atau bacawagub.
