Soloraya
Jumat, 25 Januari 2013 - 20:02 WIB

Membandel, Tim Bongkar Paksa Lapak PKL

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Pengelolaan PKL dan Satpo PP Kota Solo membongkar dan mengangkut lapak PKL yang berada dijalur pejalan kaki di belakang Pasar Gede Solo, Jumat (25/1/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Petugas Dinas Pengelolaan PKL dan Satpo PP Kota Solo membongkar dan mengangkut lapak PKL yang berada dijalur pejalan kaki di belakang Pasar Gede Solo, Jumat (25/1/2013). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terpaksa melakukan pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) di timur Pasar Gede, Jumat (25/1/2013). Pembongkaran dilakukan lantaran pedagang tetap nekat tak segera membongkar bangunan di kawasan tertib koridor penataan Jl Jenderal Sudirman-Pasar Gede.

Advertisement

Berdasarkan informasi dihimpun Solopos.com, tim gabungan non teknis penataan kawasan koridor Jl Jenderal Sudirman-Pasar Gede terdiri atas Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan Satpol PP mulai melakukan penyisiran sekitar pukul 10.30 WIB. Penyisiran dimulai dengan menyisir timur Pasar Gede.

Tim kemudian mendapati lapak PKL berupa bangunan semi permanen yang di trotoar jalan. Petugas yang mengetahui langsung melakukan pembongkaran.

“Bangunan dibongkar paksa petugas. Kemudian barang-barang langsung diangkut ke mobil Satpol PP,” ujar juru parkir Pasar Gede, Mujiyono.

Advertisement

Dia mengatakan selama ini pemilik lapak sudah menerima teguran lisan hingga surat peringatan. Namun pemilik mengabaikan surat peringatan yang telah berkali-kali dilayangkan Pemkot. “Jadi hanya tinggal satu bangunan milik pak Haryanto yang belum dibongkar. Padahal sudah terima ganti rugi,” katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pembinaan PKL DPP Solo, Didik Anggono menuturkan penertiban PKL dilakukan sebagai tindak lanjut penataan kawasan koridor Jl Jenderal Sudirman-Pasar Gede. Kegiatan sesuai dengan kewajiban tim non teknis untuk melakukan penataan PKL.

“Ini tindak lanjut penataan Jenderal Sudirman, karena masih ada bangunan belum dibongkar, ya sudah kami bongkar,” katanya.

Advertisement

Dia mengaku sudah berulang kali memberi peringatan kepada pedagang untuk segera membongkar lapaknya. Namun hingga kini pedagang masih nekat menggelar dagangannya dan belum membongkar bangunan. Padahal dana bongkar sudah lama diterima. Dia mengatakan pedagang kemudian ditempatkan di selter PKL di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Jurug.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif