News
Rabu, 23 Januari 2013 - 10:00 WIB

PILKADA SULSEL: Pasangan IA Punya Hitungan Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anak mengintip ibunya yang melakukan pencoblosan di bilik suara pada pemilihan kepala daerah Sulawesi Selatan priode 2013-2018 di TPS 01 Makassar, Selasa (22/1/2013). Pilkada tersebut diikuti tiga calon yakni Syarul Yasin Limpo (incumbent), Ilham Arief Sirajuddin, dan Rudiyanto Asapa yang diikuti 6.283.811 wajib pilih. (JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

Seorang anak mengintip ibunya yang melakukan pencoblosan di bilik suara pada pemilihan kepala daerah Sulawesi Selatan priode 2013-2018 di TPS 01 Makassar, Selasa (22/1/2013). Pilkada tersebut diikuti tiga calon yakni Syarul Yasin Limpo (incumbent), Ilham Arief Sirajuddin, dan Rudiyanto Asapa yang diikuti 6.283.811 wajib pilih. (JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

MAKASSAR— Meski hasil hitung cepat yang dilakukan LSI menyebut pasangan Sayang meraih suara terbanyak, kubu IA punya hitungan sendiri terkait hasil Pilkada Sulsel 2013-2018.

Advertisement

Berdasar hitungan langsung sementara, mereka mengklaim IA meraih 49% suara, unggul tipis dari pasangan Sayang.

Tim Sukses Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qhahar Muzakkar pun meminta kepada seluruh saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara untuk menjaga kotak suara hasil perhitungan yang ditanda-tangani saksi-saksi.

Hal tersebut untuk menjaga adanya kemungkinan kecurangan dalam perhitungan akhir di Komisi Pemilihan Umum Daerah.

Advertisement

“Kami sudah menginstruksikan agar semua surat suara yang sudah masuk ke kotak suara dari hasil perhitungan manual agar dijaga dengan baik oleh saksi-saksi. Sebab dari hasil perhitungan sementara real count pasangan IA menang 49% dan pasangan Syahrul-Agus (Sayang) dengan nomor urut dua 41%, sisanya 10% pasangan Rudi-Andi,” kata juru Bicara Tim IA, Selle KS. Dalle, Selasa (22/1/2013).

Menurut dia, hasil perhitungan LSI bahwa pasangan Sayang (2) menang 42% bukan real count yang bisa dijadikan dasar untuk menetapkan Pilkada hari ini sudah selesai.

“Kami harus mengacu pada hasil perhitungan akhir dari KPU sehingga tim saksi-saksi harus selalu mengawal surat suara agar tidak dimanipulasi,” kata dia, Selasa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif