Soloraya
Senin, 21 Januari 2013 - 23:58 WIB

Warga 165 Desa di Sragen Alami Krisis Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Sebagian besar warga di 165 desa di Kabupaten Sragen masih kesulitan mendapatkan air bersih. Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen mengajukan permohonan bantuan dana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis masyarakat (Pamsimas) bagi warga di 165 desa itu.

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman, Bidang Cipta Karya DPU Sragen, Suwaji, mengungkapkan dari 165 desa itu, 48 desa merupakan desa yang letaknya pada radius satu kilometer dari Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

“Berdasarkan hasil penelitian Dinas Kesehatan Sragen, air tanah pada wilayah radius satu kilometer dari Sungai Bengawan Solo, sudah tercemar limbah sehingga tidak layak dikonsumsi,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (21/1/2013).

Salah satu desa yang letaknya dekat dengan Sungai Bengawan Solo, yaitu Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh. Salah seorang warga Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Dewi, mengungkapkan air sumur miliknya sering berwarna kekuning-kuningan dan berbau. Oleh karena itu untuk keperluan makan minum, ibu dua orang anak ini tidak menggunakan air sumur.

Suwaji mengatakan selain 48 desa itu, 117 desa termasuk desa rawan kekeringan. Namun hingga kini, DPU belum mendapatkan informasi, berapa desa yang tahun ini akan mendapatkan bantuan Pamsimas.

Advertisement

“Informasi dari provinsi, penetapan daerah penerima program Pamsimas, masih menunggu evaluasi program Pamsimas tahap I, 2008-2012,”.

Program Pamsimas, terangnya, merupakan salah satu solusi memecahkan masalah kesulitan mendapatkan air bersih. Desa yang mendapatkan bantuan program itu, akan diberikan dana untuk pembangunan instalasi penyediaan air bersih dan sanitasi. Nilai bantuan yaitu Rp192.500.000 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dana pendamping Rp27.500.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sragen. Sumber dana lainnya yaitu swadaya masyarakat berupa uang tunai Rp11 juta dan tenaga manusia yang dinilai sekitar Rp44 juta.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Air Bersih Krisis Sragen Warga
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif