Soloraya
Senin, 21 Januari 2013 - 17:06 WIB

Tergerus Aliran Bengawan Solo, 3 Rumah di Sukoharjo Terancam Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Sedikitnya 22 rumah di dua desa di dua kecamatan hilang tergerus aliran air Sungai Bengawan Solo (SBS). Ke-22 lahan itu, tujuh lahan milik warga Dukuh Kadutan, Desa Lengking, Kecamatan Bulu dan 15 lahan lainnya milik warga tiga dukuh di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.

Derasnya arus SBS akhir-akhir ini mengancam tiga rumah warga Desa Dalangan hanyut, yakni milik Wagiyem, warga Dukuh Dalangan RT 002/RW 003, Sunardi dan Sis, keduanya warga Dukuh Gedungan RT 002/RW 007, Desa Dalangan. Kepala Desa Dalangan, Bagyo Slameto berharap, pemkab segera merelokasi warganya dan pihak Balai Besar membuat talut agar tebing tidak longsor.

Advertisement

“Tahun kemarin, anggota Dewan dan Balai Besar sudah datang meninjau lokasi longsor tetapi hingga sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Kondisi longsor semakin parah. Pak Sunardi, Sis dan Bu Wagiyem sudah minta direlokasi tapi kami belum menerima,” ujar Bagyo sembari menengok kondisi tebing yang longsor, Senin (21/1/2013).

Menurutnya, aliran SBS mengakibatkan longsor di tiga titik, yakni Dukuh Tegalsari, Dalangan dan Gedungan. “Pak Suwardi, warga Dalangan RT 002/RW 03 sudah pindah karena lahan yang dimiliki sebagian sudah ditelan air Sungai Bengawan Solo. Hujan sepekan terakhir mengakibatkan tebing sungai ambrol memanjang sekitar 200 meter. Mulai dari Dukuh Dliyun hingga Gedungan. Akibatnya jarak antara tebing sungai dengan rumah warga sekitar 4 meter hingga 5 meter.”

Srimulyo, 53, warga Dukuh Tegalsari mengaku lahan tiga padukuhan sudah berpindah ke seberang sungai. “Lahan saya saja habis tergerus air sungai. Lebar sekitar 40 meter dan panjang 100-an meter. Rumah saya sekarang tinggal 20-an meter dari bibir tebing. Padahal jika ambrol, tebing yang terseret air dua meter hingga lima meter.”

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Lengking, Kecamatan Bulu, Mulyanto menyatakan, ratusan meter lahan milik tujuh warga di Dukuh Kadutan tergerus air SBS. Dia meminta balai besar membuat tanggul agar lahan milik warga tidak habis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif